Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Perusahaan Teknologi Dunia Lakukan PHK Massal Selama Januari 2023

Meskipun sudah banyak perusahaan yang melakukan PHK massal tahun lalu, namun tampaknya badai PHK masih berlanjut hingga tahun ini. Menurut catatan KompasTekno, setidaknya ada 10 perusahaan teknologi dunia yang melakukan PHK massal. Berikut daftarnya.

10 Perusahaan teknologi dunia yang PHK selama Januari 2023

Amazon PHK 18.000 karyawan

Pekan pertama bulan Januari 2023, raksasa e-commerce Amazon mengumumkan PHK terhadap 18.000 karyawannya. Jumlah itu mewakili sekitar 1,2 persen dari total karyawan Amazon.

Pengumuman itu disampaikan langsung oleh CEO Amazon, Andy Jassy lewat sebuah blog resmi perusahaan. Angka itu menjadi rekor PHK terbesar sepanjang sejarah berdirinya Amazon.

Gelombang PHK ini mulai dilakukan sejak November lalu dan akan dilanjutkan mulai 18 Januari 2023. Jassi menambahkan, keputusan PHK ini diambil untuk mengejar peluang jangka panjang dan bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Jassy menyebut divisi Toko Amazon dan organisasi PXT (People Experience and Technology Solutions) menjadi tim yang paling terdampak PHK. Bulan November 2022 lalu, Jassy menyebutkan Amazon juga sudah mulai mem-PHK karyawan dari divisi yang mengurusi buku dan perangkat (device) Amazon macam Alexa.

Anggota dari divisi ritel dan human resource department (HRD) Amazon juga disebut tak luput dari PHK ini. Karyawan yang terdampak PHK akan mendapat haknya, seperti dijelaskan di artikel "Amazon PHK Karyawan Besar-besaran, 18.000 Orang Terdampak".

Vimeo PHK 11 persen karyawan

Setelah Amazon, platform berbagi video Vimeo juga melakukan PHK massal. CEO Vimeo, Anjali Sud mengumumkan layoff terhadap 11 persen karyawannya.

Pengumuman itu disampaikan lewat e-mail ke karyawan Vimeo yang terdampak pada 6 Januari 2023. Sud menyebut PHK ini terpaksa dilakukan lantaran kondisi ekonomi yang tidak pasti saat ini.

"Ini adalah keputusan sulit yang sangat berimbas ke kita semua. Keputusan ini juga tepat untuk memposisikan Vimeo agar menjadi perusahaan yang lebih fokus dan sukes," tulis Sud, dihimpun dari Tech Crunch.

Tim yang paling terdampak PHK ini adalah divisi Sales serta Riset dan Pengembangan (R&D). Rincian jumlah karyawan yang di-PHK belum terungkap. Per Desember 2021, Vimeo tercatat mempekerjakan 1.200 karyawan lebih.

Namun jumlah ini semestinya berkurang setelah perusahaan memangkas 6 persen karyawan pada Juli 2022. Ini bukanlah kali pertama Vimeo melakukan PHK. Tahun lalu, manajemen juga memangkas 6 persen karyawan. Selengkapnya bisa disimak di artikel "Vimeo Kurangi Karyawan Lagi, 11 Persen Staf Di-PHK".

Salesforce PHK 10 persen karyawan

Salesforce menjadi perusahaan teknologi berikutnya yang melakukan PHK massal. Ada sekitar 10 persen karyawan Salesforce yang terdampak layoffs. Selain melakukan PHK, Salesforce juga menutup beberapa kantor.

Pengumuman ini disampaikan langsung oleh pimpinan dan co-CEO Salesforce, Marc Benioff. Benioff mengakui perusahaannya merekrut terlalu banyak karyawan di awal pandemi lantaran dipicu aktivitas online penduduk dunia yang meningkat.

Namun, setelah pandemi meredam, ekonomi global justru menurun dan berimbas ke bisnis Salesforce. Untuk itu, manajemen akan melakukan perampingan.

Tidak dirinci berapa jumlah karyawan yang terdampak. Namun, per Januari 2022 lalu, Salesforce disebut memiliki 73.541 karyawan secara global. Jumlah itu naik per Oktober 2022, menjadi 79.824.

ByteDance PHK ratusan karyawan

Induk perusahaan TikTok di China, ByteDance dilaporkan melakukan PHK massal terhadap ratusan karyawan. PHK ini kabarnya dilakukan pada akhir tahun 2022 lalu, namun baru terendus awal bulan Januari.

Menurut laporan South China Morning Post, dua orang sumber anonim yang mengetahui isu ini menyebut PHK berdampak ke beberapa divisi ByteDance. Salah satunya adalah divisi Douyin, yakni aplikasi TikTok versi China.

PHK juga berdampak untuk tim gaming dan operasional properti. Tidak disebutkan lebih detail berapa jumlah karyawan yang tedampak PHK. Namun, diperkirakan jumlah ini hanya merepresentasikan sebagian kecil total karyawan ByteDance yang disebut memiliki lebih dari 100.000 karyawan di seluruh dunia.

Microsoft PHK 10.000 karyawan

Perusahaan software raksasa Microsoft juga melakukan PHk massal. CEO Microsoft, Satya Nadella mengonfirmasi langsung pengumuman tersebut dalam sebuah memo.

Dalam memo tersebut, disebutkan ada 10.000 karyawan Microsoft yang terdampak PHK. Menurut Nadella, PHK dilakukan karena Microsoft perlu menyelaraskan struktur biaya dengan pendapatannya, serta mempertimbangkan permintaan konsumen.

PHK Microsoft selengkapnya bisa disimak di artikel "PHK Massal Google, Microsoft & Amazon, Karyawan Divisi Apa Saja yang Terdampak?".

Google PHK 12.000 karyawan

Perusahaan teknologi raksasa Google tampaknya juga tak kebal dari PHK massal. CEO Alphabet dan Google, Sundar Pichai mengumumkan PHK terhadap 12.000 karyawan.

Menurut Pichai, pihaknya akan mem-PHK sekitar 12.000 karyawan atau kira-kira 6 persen dari total karyawan Google yang ada di seluruh dunia.

Pichai mengatakan bahwa ini adalah keputusan yang sulit, dan Google terpaksa melakukan PHK karena kondisi ekonomi global yang tak menentu dan tak sesuai prediksi perusahaan.

Berita selengkapnya ada di artikel "CEO Google Ungkap Alasan PHK 12.000 Karyawan".

Spotify PHK 600 karyawan

Platform musik alir Spotify juga melakukan PHK terhadap 600 karyawan. PHK Spotify diumumkan langsung oleh CEO perusahaan, Daniel Ek dalam sebuah memo yang ditujukan ke semua karyawan.

Berdasarkan memo tersebut, Spotify memangkas 6 persen karyawan di seluruh dunia. Jumlah itu memengaruhi sekitar 600 staf karena berdasarkan laporan keuangan Spotify yang terakhir, perusahaan memiliki 9.800 lebih karyawan tetap. Namun tidak diinformasikan karyawan mana atau divisi apa yang dipangkas.

Menurut Daniel Ek, keputusan PHK ditempuh sebagai bagian dari restrukturisasi organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, menghemat biaya dan mempercepat pengambilan keputusan.

Berita selengkapnya bisa disimak di artikel "Spotify PHK 600 Karyawan".

PayPal PHK 2.000 karyawan

Platform transfer uang PayPal juga mengumumkan PHK terhadap ribuan karyawannya. PayPal memangkas 2.000 karyawan di akhir bulan Januari kemarin.

Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden dan CEO PayPal, Dan Schulman, dalam sebuah pengumuman di blog resmi PayPal. Schulman mengatakan, jumlah itu mewakili sekitar 7 persen dari total karyawan PayPal.

Schulman menjelaskan bahwa PayPal terpaksa melakukan PHK untuk menyehatkan bisnis perusahaan, serta sebagai strategi "putar otak" untuk menghadapi tantangan ekonomi global yang dihadapi mereka saat ini.

Berita selengkapnya bisa disimak di artikel "PayPal Umumkan PHK 2.000 Karyawan".

SAP PHK 3.000 karyawan

Perusahaan software asal Jerman, SAP mengumumkan aakan melakukan PHK terhadap 3.000 karyawan. Angka itu mewakili 2,5 persen dari total tenaga kerja perusahaan.

Keputusan ini diumumkan SAP dalam laporan keuangan perusahaan untuk kuartal IV-2022. Menurut CEO SAP, Christian Klein, pihaknya memangkas karyawan karena perusahaan memilih fokus pada area tertentu yang dinilai memiliki performa yang kuat bagi pertumbuhan bisnis SAP.

Tidak dijelaskan, karyawan mana yang akan terdampak PHK berikut divisinya. Begitu pula dengan kompensasi yang bakal didapat karyawan yang dipecat. Berita selengkapnya bisa disimak di artikel "Perusahaan Software SAP PHK 3.000 Karyawan".

IBM PHK 3.900 karyawan

Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, International Business Machines (IBM) juga melakukan PHK terhadap 3.900 karyawan. Seperti perusahaan teknologi lainnya, IBM juga menghadapi tahun yang cukup sulit saat pandemi.

Namun, menurut IBM, PHK ini bukan disebabkan bisnisnya lesu, melainkan bagian dari penjualan aset perusahaan pada tahun 2021, ketika IBM memisahkan entitas bisnisnya, Kyndryl.

Pada tahun yang sama, IBM juga menjual bisnis analitik data perawatan kesehatan yang disebut Watson Health ke perusahaan investasi global. Berita selengkapnya bisa disimak di artikel "IBM PHK 3.900 Karyawan, Bukan karena Bisnis Lesu".

https://tekno.kompas.com/read/2023/02/02/14000007/10-perusahaan-teknologi-dunia-lakukan-phk-massal-selama-januari-2023

Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke