Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Memotret "City Light" Singapura dan Bulan Pakai Samsung S23 Ultra, Hasilnya Tajam dan Terang

Misalnya, ada kamera utama 200 MP yang ditemani dengan tiga kamera lain, yaitu kamera ultrawide 12 MP (f/2.2), kamera telefoto 10 MP (f/2.4, 3x optical zoom), kamera telefoto 10 MP (f/2.4, 10x optical zoom).

Dalam artikel galeri foto sebelumnya, kita sudah melihat kebolehan kamera 200 MP untuk memotret kota Singapura di siang hari atau dalam kondisi cahaya cukup.

Secara umum, hasil kamera 200 MP Samsung Galaxy S23 Ultra detail dan tajam. Rangkaian hasil foto Galaxy S23 Ultra di siang hari bisa dilihat lewat galeri foto berikut ini:

  • Kota Singapura dalam Bidikan Kamera 200 MP Galaxy S23 Ultra, Bonus Foto Dian Sastro
  • Memotret Dian Sastro, Lyodra, dan Vonzy Saat Berpose Ria di 29Rooms Singapura dengan Galaxy S23 Ultra

Tak afdol rasanya bila tak menjajal kamera Samsung Galaxy S23 Ultra saat malam hari atau kondisi minim cahaya (low light).

Jurnalis KompasTekno Galuh Putri Riyanto tak melewatkan kesempatan untuk mencoba kebolehan kamera Galaxy S23 Ultra untuk memotret di kondisi low light, pada awal Februari lalu, setelah mengikuti rangkaian acara Galaxy Unpacked di Singapura.

KompasTekno berkesempatan mengunjungi Helix Bridge dan memotret indahnya pemandangan city light Singapura di malam hari dengan Galaxy S23 Ultra. Ternyata, hasil jepretan Galaxy S23 Ultra saat malam hari pun tak kalah bagus dengan hasil foto di siang hari.

Misalnya, dalam gambar di bawah, gedung Marina Bay Sands, Art Science Museum, dan city light Singapura di malam hari dapat ditangkap dengan tajam dan detail. Kamera 200 MP Galaxy S23 Ultra juga mampu menangkap dan menghasilkan gambar-gambar dengan warna yang vibrant alias hidup, seperti warna aslinya.

Sebenarnya, dengan mode normal, kamera 200 MP Galaxy S23 Ultra sudah menghasilkan gambar yang terang, detail, dan tajam. Namun, dengan mode 50 MP dan 200 MP, kami mendapatkan gambar dengan hasil yang lebih tajam dengan resolusi yang lebih tinggi.

Hal ini membuat kami lebih leluasa ketika ingin memotong (crop) gambar, karena kualitas gambar akan tetap tajam.

Hal itu dikarenakan kamera 200 MP Galaxy S23 Ultra sudah menggunakan Isocell HP2. Sensor kamera tersebut dibekali pemfokusan otomatis mumpuni dengan teknologi Super QPD. Teknologi ini disebut menggunakan 200 juta piksel untuk pemfokusan otomatis yang lebih cepat dan lebih akurat.

Dengan kata lain, begitu aplikasi kamera dibuka, Galaxy S23 Ultra akan lebih cepat mengunci fokus pada objek yang muncul di layar.

Chipset spesial tersebut diklaim membawa peningkatan 25 persen untuk kinerja GPU (pemrosesan grafis) dan 5 persen untuk kinerja CPU, dibandingkan chipset Snapdragon 8 Gen 2 "biasa" yang tahun ini banyak digunakan pada deretan ponsel flagship dari berbagai vendor ponsel.

Peningkatan CPU dan GPU tersebut ikut berkontribusi pada pengambilan gambar serta pemrosesan gambar di kondisi low light yang lebih cepat di Galaxy S23 Ultra.

Biasanya, ketika memotret di malam hari atau di kondisi low light, pengguna harus menahan tangannya selama beberapa waktu agar foto yang diambil tetap fokus. Bila tangan yang menopang ponsel bergoyang sedikit, hasil foto biasanya menjadi blur.

Nah, kecepatan pemrosesan gambar di kondisi low light pada chipset Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy itu berperan meminimalisasi potensi blur tersebut. Menurut pengalaman KompasTekno, secara umum, hasil foto kota Singapura di malam hari dengan Galaxy S23 Ultra terbukti tajam, detail, dan terang.

Hasil foto Galaxy S23 Ultra saat malam hari selengkapnya bisa dilihat lewat galeri foto: Bagusnya Memotret Singapura di Malam Hari Pakai Galaxy S23 Ultra, Bisa Foto Bulan Juga 

https://tekno.kompas.com/read/2023/02/12/19000077/memotret-city-light-singapura-dan-bulan-pakai-samsung-s23-ultra-hasilnya-tajam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke