Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Fitur Baru WhatsApp yang Sudah dan Siap Dirilis, Ada Telepon WA Bisa Dijadwalkan

KOMPAS.com - Meta tampaknya terus menjejali berbagai fitur baru ke dalam aplikasi percakapan WhatsApp (WA). Aneka fitur ini tentunya dihadirkan untuk mempermudah sekaligus meningkatkan pengalaman pengguna ketika memakai aplikasi WhatsApp. 

Belakangan, ada sekitar delapan fitur baru yang bakal meluncur di WhatsApp dalam beberapa waktu ke depan. 

Sejumlah fitur ini ada yang sudah diumbar secara resmi oleh WhatsApp, ada yang masih diuji coba oleh para pengguna beta, ada pula yang belum diumumkan alias masih sebatas rumor. 

Apa saja fitur-fitur tersebut? Yuk, simak delapan fitur baru yang bakal hadir di WhatsApp berikut, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari WABetaInfo, Rabu (15/2/2023).

Belum lama ini, WhatsApp mengumumkan banyak pembaruan di fitur yang mirip Instagram Stories, yaitu WhatsApp Status (status WA).

Beberapa fitur tersebut meliputi pemilihan audiens untuk status WA (Private Audience Selector), status WA dengan pesan suara alias voice note (Voice Status), hingga status WA yang bisa direspons dengan emoji (Status Reactions). 

Ada pula status WA orang lain yang kini bisa dilihat dengan cara mengeklik avatar atau foto profil mereka, (Status Profile Rings), dan pratinjau (preview) tautan (link) apabila pengguna mengirimkan tautan situs web ke status WA. 

Meski demikian, beragam pembaruan ini masih digelontorkan secara bertahap ke pengguna global. Artinya jika Anda belum mendapatkan pembaruan status WA ini, Anda perlu menunggu atau terus memperbarui aplikasi WhatsApp ke versi terkini. 

Selama ini, WhatsApp hanya memungkinkan pengguna mengirimkan maksimal 30 foto atau video dalam satu waktu. Kini, WhatsApp disebut bakal meningkatkan batas itu menjadi tiga kali lipat lebih banyak, atau tepatnya hingga maksimal 100 foto atau video sekaligus.

Artinya, pengguna yang biasa mengirimkan foto atau video massal tak perlu khawatir memilah atau memilih foto yang hendak diunggah dalam satu kali pengiriman.

Fitur ini kabarnya sedang digelontorkan kepada para pengguna WhatsApp versi Beta, dan kemungkinan bakal meluncur ke pengguna publik di masa depan.

Untuk "membaca" pesan suara alias voice notes, pengguna diharuskan untuk memutarnya lebih dulu, layaknya seperti mendengarkan sebuah lagu. Namun nantinya, pesan suara akan bisa diubah ke dalam sebuah teks yang bisa dibaca.

Sehingga, mereka bisa mengetahui isi voice notes tanpa harus memainkannya, dan ini bisa berguna ketika pengguna berada di tempat ramai. Saat ini, fitur yang digadang-gadang bernama Voice Notes Transcription ini kabarnya masih diuji coba oleh beberapa pengguna WhatsApp Beta di iOS. 

Pernah merasa pegal merekam video menggunakan kamera WhatsApp yang harus ditekan terus? Nantinya, hal tersebut tak akan terjadi lagi. 

Pasalnya, WhatsApp kabarnya tengah menguji coba fitur Handsfree Camera kepada para pengguna WhatsApp Beta.

Dengan fitur ini, pengguna tak perlu lagi menekan tombol "shutter" dalam waktu yang lama pada tampilan kamera WhatsApp untuk sekadar merekam video. Sebab, mereka hanya perlu menekan satu kali saja.

Menurut rumor yang beredar, fitur ini sudah bisa dijajal oleh para pengguna WhatsApp versi Beta, dan bakal menyambangi pengguna WhatsApp umum dalam waktu dekat. 

WhatsApp memiliki fitur WhatsApp Call yang memungkinkan dua orang atau lebih pengguna WhatsApp bercakap-cakap via panggilan suara secara langsung.

Untuk saat ini, panggilan WA sendiri harus dilakukan pada saat itu juga. Namun, nantinya panggilan di WhatsApp, terutama untuk panggilan grup, bisa dijadwalkan layaknya rapat online via Zoom.

Sehingga, pengguna bisa mengatur dan menyiapkan waktu apabila ada acara berbincang-bincang via layanan suara WhatsApp.  Kabarnya, fitur ini sedang diuji coba dan dikembangkan oleh WhatsApp secara internal, dan kemungkinan bakal hadir di WhatsApp di masa depan.

WhatsApp disebut tengah mempersiapkan fitur bernama Kept Message. Dengan fitur ini, pengguna bisa menyimpan satu atau lebih pesan di dalam grup, termasuk pesan yang terhapus secara otomatis, selamanya.

Meski demikian, jendela percakapan atau ruang penyimpanan Kept Message bisa dikelola oleh banyak anggota grup. Dengan kata lain, daftar percakapan Kept Message yang disimpan bisa saja dihapus oleh orang lain yang ada di grup yang sama. 

Konon, fitur yang menampung pesan-pesan di tempat "aman" ini tengah diuji coba kepada sejumlah pengguna WhatsApp Beta.

Ketika pengguna mengirimkan sebuah dokumen di WhatsApp, mereka hanya bisa mengirimkan dokumen itu saja tanpa disertai dengan keterangan apapun.

Namun dengan fitur terbaru yang bernama Document Caption, pengguna nantinya bisa menambahkan keterangan dari dokumen yang bakal mereka kirimkan ke seseorang atau grup di WhatsApp.

Biasanya, fitur pengiriman dokumen dipakai untuk mengirim foto berkualitas tinggi. Artinya, pengguna kini bisa memasukkan keterangan atau caption pada foto tersebut, supaya pengguna lain tak salah unduh atau download gambar.

Fitur ini kabarnya sudah bisa dijajal pengguna WhatsApp Beta terbaru, dan mungkin saja bakal menyambangi pengguna WhatsApp "reguler" dalam beberapa waktu ke depan.

WhatsApp konon tengah menyiapkan sebuah menu yang memungkinkan pengguna mengirim gambar dengan ukuran asli alias tidak dimampatkan (compress).

Menu ini dijuluki dengan "HD quality" dan bakal ditemani dengan menu "Standard quality". Adapun menu ini akan bisa dilihat ketika pengguna hendak mengirim gambar.

Dengan memilih HD quality, pengguna tak perlu khawatir gambar yang mereka kirimkan di WhatsApp akan buram. Sebab, gambar akan dikirimkan dengan kualitas tertinggi atau sama dengan resolusi atau file aslinya.

Menurut kabar yang beredar, fitur ini tengah diuji coba oleh WhatsApp dan mungkin akan bisa dilihat dan dipakai pengguna dalam beberapa waktu ke depan.

https://tekno.kompas.com/read/2023/02/16/12000027/8-fitur-baru-whatsapp-yang-sudah-dan-siap-dirilis-ada-telepon-wa-bisa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke