Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Mantan CEO YouTube Susan Wojcicki, Pernah Sewakan Garasi untuk Kantor Pertama Google

Sebelum menjadi bos YouTube -anak perusahaan Alphabet Inc yang juga memayungi Google-, Susan sudah lebih lama bergabung dengan Google dan membeli YouTube pada 2006. Bahkan, Susan dianggap sebagai sosok yang berjasa di balik berdirinya Google 25 tahun silam, tepatnya pada 4 September 1998.

Pasalnya, Susan menjadi "tuan tanah" yang menyewakan garasi rumahnya di Sillicon Valley kepada kepada dua co-founder Google, Larry Page dan Sergey Brin. Tak lain, garasi itu disulap menjadi kantor pertama Google pada 1998.

Dari garasi rumah Susan Wojcicki-lah, Google lahir dan berkembang menjadi salah satu perusahaan teknologi raksasa dan paling bernilai di dunia.

Berawal dari menyewakan garasi untuk kantor Google, Susan Wojcicki akhirnya kepincut dengan Google. Susan memilih resign dari Intel, lalu bergabung menjadi karyawan ke-16 Google.

Di masa awal kehadiran Google, Susan banyak berkontribusi memperluas bisnis iklan hingga membujuk Larry dan Sergey untuk membeli YouTube. Karier Susan pun terus menanjak hingga akhirnya ditunjuk menjadi Bos YouTube.

Di masa akhir kuliah, Susan sempat mengambil mata pelajaran pengantar ilmu komputer. Menurut dia, hal itu mengubah caranya berpikir tentang segala hal.

Susan Wojcicki kemudian menerima gelar master di bidang ekonomi pada tahun 1993 dari Universitas California di Santa Cruz. Di sana, ia juga bertemu dengan calon suaminya, Dennis Troper.

Pada 1998, Susan mendapatkan gelar MBA (Magister Administrasi Bisnis) dari Universitas California. Setelah itu, Susan bekerja di bidang pemasaran di perusahaan chip komputer Intel.

Lalu, pada bulan Agustus tahun yang sama, Susan menikahi Troper. Pasangan ini kemudian membeli rumah dengan empat kamar tidur dengan luas sekitar 185.800 hektar, di 232 Santa Margarita Ave, Menlo Park, California.

Untuk membantu membayar hipotek, Susan menyewakan garasi rumahnya kepada dua mahasiswa doktoral Stanford, yang tak lain adalah Larry Page dan Sergey Brin.

Ketika itu, Larry dan Sergey sedang menggarap perusahaan rintisan (startup) mesin pencari baru mereka, yang disebut Google. Susan mematok harga sewa 1.700 dollar AS sebulan untuk garasinya.

Menurut kalkulator inflasi, 1.700 dollar AS pada tahun 1998 itu setara dengan daya beli sekitar 3.120 dollar AS (kira-kira Rp 47,4 juta) hari ini.

Garasi rumah Susan itulah yang menjadi kantor pertama Google.

Namun, suatu ketika, Susan terhenti dari pekerjaannya karena layanan Google down atau bermasalah. Alhasil, ia tidak bisa mencari informasi penting di internet. Saat itulah, Susan menyadari betapa bergantungnya dia pada "situs yang dikembangkan oleh dua pria di garasi saya".

Sejak saat itu, Susan bertekad untuk bergabung dengan Google. Susan pun akhirnya resign dari Intel.

Pada 1999, Susan Wojcicki resmi bergabung dengan Google sebagai karyawan ke-16. Dia diangkat sebagai manajer pemasaran pertama Google.

Salah satu proyek awal Wojcicki adalah membumikan logo Google yang unik untuk liburan dan acara khusus atau yang kini dikenal sebagai Google Doodle. Doodle pertama Susan adalah pendaratan alien di Google.

Dia menyarankan agar penawaran iklan Google tersedia tidak hanya dalam penelusuran, tetapi juga di situs web dan blog di seluruh internet. Produk tersebut kemudian dikenal sebagai AdSense, yang membuat Google menghasilkan pendapatan iklan lebih dari 100 miliar dollar AS pada tahun 2018.

Selanjutnya, Susan mendapat mandat untuk menggarap platform berbagi video gratis Google, yang disebut Google Videos yang dirilis pada tahun 2005.

Pada waktu yang hampir bersamaan, ada situs web berbagi video gratis lainnya bernama YouTube, yang lebih viral dibanding Google Videos. Susan tertarik dan memuji YouTube, karena situs itu memungkinkan pengguna membuat konten dan mengunggahnya secara langsung ke YouTube untuk ditonton oleh pengguna lainnya.

Dari situ, Susan meyakinkan Google untuk membeli YouTube. Akhirnya, Google menuruti saran Susan untuk membeli YouTube pada 2006 silam, seharga 1,65 miliar dollar AS.

Di bawah kepemimpinan Susan Wojcicki, YouTube banyak merilis produk baru, seperti YouTube Gaming, YouTube Music, YouTube Premium, dan YouTube TV. Saat dipimpin Susan, YouTube juga semakin berkembang besar dengan lebih dari 2 miliar pengguna.

Susan Wojcicki menjadi salah satu dari segelintir CEO wanita di perusahaan besar. Tak heran bila Susan dianggap sebagai salah satu wanita paling berpengaruh di dunia, terutama industri teknologi global.

Pada tahun 2022, Forbes memasukkan nama Susan Wojcicki dalam daftar 100 wanita berpengaruh di dunia. Forbes memperkirakan kekayaan bersih Susan Wojcicki sebesar 765 juta dollar AS atau setara Rp 11,63 triliun pada 2022, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari YahooNews, Jumat (17/2/2023).

Setelah sembilan tahun memimpin YouTube, Susan Wojcicki akhirnya memutuskan resign dari kursi CEO YouTube. Dalam sebuah memo yang dikirim ke seluruh karyawan, Wojcicki memaparkan alasan ia mengundurkan diri.

“Hari ini, setelah 25 tahun bekerja di sini, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisi saya sebagai pimpinan YouTube. (Saya ingin) memulai lembaran baru dengan berfokus pada keluarga, kesehatan, dan proyek personal yang saya minati,” tulis Wojcicki.

Setelah Susan hengkang, kursi CEO YouTube bakal diambil alih oleh Neal Mohan yang sebelumnya menjabat sebagai wakil CEO YouTube.

https://tekno.kompas.com/read/2023/02/17/14020007/kisah-mantan-ceo-youtube-susan-wojcicki-pernah-sewakan-garasi-untuk-kantor

Terkini Lainnya

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Gadget
Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke