Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Microsoft Bakal Hadirkan Game Call of Duty di Nintendo Switch

KOMPAS.com - Sejak kehadiran game peperangan Call of Duty: Ghost di konsol Wii U pada 2013 lalu, game seri Call of Duty tidak pernah hadir lagi di konsol bikinan Nintendo hingga sekarang. Namun, hal tersebut kini akan berubah.

Pasalnya, Microsoft, selaku pihak yang kini tengah dalam proses mengakuisisi pembuat Call of Duty, yaitu Activision Blizzard senilai 68,7 miliar dolar AS (sekitar Rp 986 triliun), resmi menandatangani kontrak kerja sama dengan Nintendo.

Melalui kerja sama ini, game-game bikinan Xbox dan Activision Blizzard, seperti game dari seri Call of Duty dan lain sebagainya, akan hadir di konsol bikinan Nintendo seperti Nintendo Switch. 

Adapun kontrak kerja sama dengan Nintendo ini disampaikan langsung oleh Vice Chairman dan President Microsoft, Brad Smith, dalam sebuah unggahan Twitter melalui handle @BradSmi. 

Tidak dijelaskan game-game Xbox atau Activision apa saja yang bakal resmi hadir di konsol Nintendo di masa depan. Tak disebutkan pula kapan atau konsol Nintendo apa saja yang bakal disambangi oleh aneka game buatan Xbox dan Activision tersebut. 

Namun yang jelas, Microsoft memastikan bahwa pemilik konsol Nintendo nantinya bakal mendapatkan hak-hak untuk memainkan aneka game buatan Xbox dan Activision pada hari pertama peluncuran game tersebut di platform Xbox, PlayStation, atau PC.

Selain itu, pemilik konsol Nintendo juga bisa menikmati seluruh konten yang ada di game Xbox dan Activision secara penuh, tanpa adanya pembatasan konten antarplatform.

Seperti apa yang dikatakan Brad tadi, kerja sama dengan Nintendo ini hadir untuk membuat game-game keluaran Microsoft bisa dimainkan orang banyak di berbagai platform, termasuk konsol buatan Nintendo. 

Namun, tidak sekadar itu saja. Menurut beberapa laporan, langkah Microsoft ini konon ditempuh untuk "menjinakkan" Lembaga Perlindungan Konsumen AS (FTC), yang menghambat jalan Microsoft untuk menyelesaikan proses akuisisi Activision Blizzard. 

Seperti diketahui, Microsoft sudah mengumumkan akuisisi terhadap Activision Blizzard sejak Januari 2022 lalu.

Namun hingga sekarang, proses akuisisi belum rampung lantaran sejumlah regulator di beberapa negara, termasuk FTC, menganggap Microsoft bakal memonopoli industri game dengan memiliki Activision Blizzard. 

Activision Blizzard sendiri merupakan perusahaan game yang mengoperasikan sejumlah studio game raksasa seperti Treyarch, Infinity Ward, High Moon Studios, Toys for Bob, dan masih banyak lagi. 

Adapun sejumlah seri atau franchise game yang dimiliki Activision Blizzard cukup beragam dan sebagian besar di antaranya cukup populer di kalangan gamers.

Sebut saja seperti Call of Duty, Crash Bandicoot, Tony Hawk, Warcraft, Candy Crush, Guitar Hero, Diablo, Overwatch, Starcraft, dan masih banyak lagi. 

Ini artinya, wajar saja apabila FTC khawatir Microsoft bakal memonopoli pasar game, jika mereka sukses mengakuisisi Activision Blizzard.

Terlebih, Microsoft juga bisa saja membuat game-game mereka eksklusif hanya di PC dan Xbox, sehingga pemain PlayStation dan Nintendo tidak bisa mengakses dan memainkan game-game tersebut.

Dengan kata lain, bisa dibilang wajar apabila Microsoft kini menandatangani kontrak kerja sama dengan Nintendo, boleh jadi supaya FTC menilai Microsoft tidak berusaha memonopoli pasar game. 

Lantas, apakah langkah Microsoft ini akan berhasil hingga akhirnya perusahaan rintisan Bill Gates ini sukses mengakusisi Activision Blizzard? Kita nantikan saja kabar selanjutnya.

https://tekno.kompas.com/read/2023/02/23/09300077/microsoft-bakal-hadirkan-game-call-of-duty-di-nintendo-switch

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke