Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

YouTuber Ungkap Pendapatan Sebulan dari Video Shorts

Salah satu YouTuber kenamaan bernama Zach King pun berbagi jumlah pendapatan yang ia terima dari konten Shorts.

Pendapatan yang diraupnya diungkap melalui akun Twitter dengan handles @zachking dengan menyertakan gambar tangkapan layar (screenshot).

Dari laporan tersebut, King memiliki jumlah views sebanyak 196,4 juta dan menerima keuntungan sekitar 2.918 dollar AS (Rp 44,61 juta, kurs Rp 15.290).

Kendati begitu, King menilai bahwa keuntungan yang dihasilkan ini jauh lebih menguntungkan ketimbang monetisasi konten di TikTok ataupun Instagram.

“Bulan pertama di program #YouTubeShorts sudah usai, inilah pendapatan saya. Sebagai konteks, (angka) ini dua kali lebih baik dibanding monetisasi di TikTok dan jauh lebih baik daripada monetisasi di Instagram,” tulis King.

Tak sebanding?

Terlepas dari hal itu, King berusaha “tutup mata” bahwa sebenarnya hasil yang ia terima tidak sebanding dengan jumlah views yang ia dapatkan.

Ia berusaha melihat dari sisi positif. Bahkan, ia juga optimis bahwa program monetisasi di YouTube bakal tumbuh positif dan menguntungkan YouTuber.

“Ketika saya melihat (jumlah views) yang nyaris 197 juta per bulan. Saya tidak melihat pendapatan yang saya terima dari platform (YouTube), saya melihat exposure (jumlah konten yang dilihat), CPM (cost per mille) saya, dan biaya yang harus didapatkan” jelas King.

“Saat ini, hasil yang didapatkan mungkin rendah dibanding exposure (yang didapatkan). Yang mana ini memang bukan tentang hasil yang diterima. Ini tentang membangun sebuah brand (di kanal YouTube).

Tebakan saya, monetisasi YouTube akan tumbuh perlahan di masa mendatang dan menguntungkan kreator. Namun, exposure dan angka seperti ini mungkin akan sulit untuk dicapai,” tutup King.

Jadi, menggabungkan keduanya melalui program monetisasi memungkinkan YouTube mengalami pertumbuhah yang lebih signifikan.

Cara memonetisasi konten Shorts bisa dilakukan dengan mendaftarkan diri ke program YouTube Partner Program (YPP) dan menyetujui bagian Shorts Monetization Module. Namun, YouTube menyebut tidak semua kreator yang mendaftar bisa memonetisasi kontennya.

Kreator harus memiliki 10 juta penayangan (views) dalam waktu 90 hari atau mereka setidaknya memiliki 1.000 subscriber.

Sementara untuk skema bagi hasilnya, Youtube akan memunculkan iklan di antara video YouTube Shorts di Shorts Feeds. Iklan tersebut tidak akan muncul di Shorts yang maksimal berdurasi 15-60 detik.

Nanti di setiap bulan, pendapatan dari iklan yang muncul di antara video Shorts milik kreator dan telah memenuhi syarat monetisasi di suatu wilayah bakal diakumulasi dan dikumpulkan terlebih dahulu, sebelum didistribusikan ke kreator.

Sebab, pendapatan dari iklan tersebut harus dipotong untuk biaya lisensi musik (bila Shorts menggunakan musik) terlebih dahulu. Setelah itu, kreator akan mendapatkan 45 persen dari pendapatan, yang didistribusikan berdasarkan bagian mereka dari total penayangan Shorts miliknya.

Untuk lebih lengkapnya terkait aturan bagi hasil dan persyaratan monetisasi konten, bisa baca artikel “Video YouTube Shorts Bisa “Diduitin” Mulai 1 Februari”.

https://tekno.kompas.com/read/2023/03/03/11410077/youtuber-ungkap-pendapatan-sebulan-dari-video-shorts

Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke