Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Bill Gates yang Ketagihan Game Minesweeper di Kantor

Informasi ini pertama kali diceritakan oleh Kyle Orland dalam bukunya yang bertajuk "Minesweeper".

Lewat bukunya, Orland bercerita bahwa kisah Bill Gates yang kecanduan Minesweeper ini dimulai pada 1990, sebelum game Minesweeper diluncurkan secara luas.

Bagi yang belum tahu, Minesweeper adalah game puzzle besutan Microsoft yang pertama kali dirilis bersamaan dengan Windows Entertainment Pack pada 1990.

Dalam game ini, pemain akan disuguhkan lahan permainan yang terdiri dari petak yang dapat diklik. Petak tersebut menyembunyikan angka dan ranjau. Angka menjadi petunjuk terkait lokasi ranjau.

Misalnya, angka 3 menandakan adanya tiga ranjau di sekitar angka itu, baik di bagian atas, kanan, kiri, bawah, maupun secara diagonal.

Di sisi lain, ranjau adalah "musuh" pemain. Apabila pemain mengeklik petak yang menyembunyikan ranjau, game tersebut akan berakhir dan pemain harus mengulang dari awal.

Untuk mencapai kemenangan, pemain harus membersihkan lahan permainan tanpa mengenai ranjau.

Game favorit karyawan Microsoft

Nah, sebelum game tersebut diluncurkan, Minesweeper versi awal sedang dalam tahap uji coba di Microsoft. Seiring berjalannya waktu, game ini makin populer di kalangan karyawan Microsoft.

Sampai-sampai, Minesweeper terkesan melekat dengan kehidupan sehari-hari karyawan Microsoft.

"Saat berjalan menyusuri lorong kantor, Anda dapat melihat banyaknya komputer yang sudah dibekali game Minesweeper. Ketika Microsoft sedang sibuk-sibuknya, Anda dapat melihat karyawan beristirahat pukul 9 malam sambil bermain Minesweeper," tulis Libby Duzan Nuttall selaku Lead Product Manager Microsoft pada saat itu.

Adapun salah satu sosok yang gemar bermain Minesweeper adalah pendiri Microsoft itu sendiri, Bill Gates.

"Bill ketagihan," kata Charles Fitzgerald selaku Product Manager Microsoft saat itu.

"Waktu itu, saya mendapatkan e-mail dari Bill yang berbunyi 'Saya baru saja menyelesaikan Minesweeper (dengan tingkat kesulitan) [Pemula] dalam 10 detik. Apakah itu bagus?'" kata Bruce Ryan yang juga menjabat sebagai Product Manager Microsoft pada masanya.

Menanggapi e-mail ini, Ryan menjawab bahwa sepuluh detik merupakan skor yang baik, tetapi belum memecahkan rekor delapan detik, yang kebetulan dipegang oleh Ryan.

Selisih dua detik ini akhirnya mendorong Gates untuk berusaha memecahkan rekor tersebut.

Meskipun demikian, tindakan ini tampaknya tidak memiliki dampak signifikan. Sebab, Gates kerap mengunjungi ruang kantor rekannya, dan menggunakan komputer mereka untuk bermain Minesweeper, demi memecahkan rekor 8 detik yang dipegang Bruce Ryan.

Contohnya saja, Gates pernah bermain Minesweeper dari ruang kantor Mike Hallman yang saat itu menjabat sebagai presiden Microsoft.

Gates pun berhasil mendapatkan rekor lima detik di ruang kantor tersebut, dan langsung menelepon Ryan sembari mengajaknya untuk memverifikasi rekor baru itu.

"Bill menelepon pada sore hari. Kami pun datang ke ruang kantor (Hallman) pukul 7 malam," kata Ryan.

"Hallman bukanlah orang yang humoris karena dulunya ia merupakan eksekutif Boeing. Jadi, aneh rasanya membayangkan Bill pergi ke ruang kantor presiden Microsoft setelah selesai kerja hanya untuk bermain Minesweeper," jelasnya lebih lanjut.

French meminta karyawan Microsoft untuk tidak membagikan rekor baru di Minesweeper kepada Gates.

"(Saya) meminta bantuan dari perusahaan. Tolong jangan membagikan rekor Minesweeper baru kepada Bill. Bill harus membuat banyak keputusan penting. Dan (Minesweeper) harusnya tidak menyita waktunya!" minta French.

Alih-alih menyembunyikan rekor Minesweeper, Bruce Ryan justru menggunakan software Macro Recorder untuk mencetak rekor baru yang tidak dapat dipecahkan.

Cara kerjanya, software itu akan secara otomatis bermain Minesweeper sampai mendapatkan rekor yang jauh lebih tinggi. Software ini pun mendapatkan rekor satu detik.

Melihat hal ini, Ryan langsung mengirimkan tangkapan layar (screenshot) rekor itu kepada Gates.

"Maaf, rekor 5 detik Anda telah dikalahkan secara permanen, dan saya pikir Anda tidak bisa mengalahkan rekor 1 detik," tulis Ryan.

Sebagai informasi, timer Minesweeper dimulai dari satu detik, bukan nol. Dengan kata lain, rekor satu detik terasa mustahil untuk dicapai oleh manusia.

Gates pun tampaknya juga menyadari hal ini dan mengirimkan e-mail balasan.

"Kemampuan (saya) untuk berpikir kritis digantikan oleh komputer. Teknologi ini keterlaluan. Ketika mesin dapat melakukan hal-hal lebih cepat daripada manusia, bagaimana cara kita mempertahankan harga diri kita sebagai manusia," canda Gates dikutip KompasTekno dari Ars Technica, Sabtu (4/3/2023).

https://tekno.kompas.com/read/2023/03/06/09300027/cerita-bill-gates-yang-ketagihan-game-minesweeper-di-kantor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke