Soal eSIM, Telkomsel Masih Tunggu Kesiapan Ekosistem

eSIM merupakan komponen yang tertanam di bagian motherboard ponsel secara permanen. Untuk menggunakan eSIM, operator seluler akan memasukkan (inject) nomor ponsel pengguna ke dalam ponsel, sehingga pengguna tidak perlu menggunakan kartu SIM fisik.

Meskipun mayoritas operator sudah memiliki layanan tersebut, namun Telkomsel belum memiliki layanan eSIM hingga saat ini. Lantas, mengapa operator seluler "pelat merah" itu belum meluncurkan produk tersebut?

Menurut Vice President Corporate Communications Telkomsel, Saki Hamsat Bramono, saat ini pihaknya masih melakukan pembahasan dan pengulasan (review) terkait implementasi teknologi eSIM di Tanah Air.

"Terutama dalam memastikan kesiapan ekosistem industri untuk mengadopsi perkembangan teknologi terbaru ini," ungkap Saki kepada KompasTekno di sela acara Telkomsel Siaga RAFI 2023 yang digelar di Cirebon, Jawa Barat, Selasa (28/3/2023).

Saki tidak mengumbar kapan proses diskusi terkait implementasi eSIM Telkomsel di Indonesia akan rampung. Ia juga tidak membocorkan kapan sebenarnya layanan ini akan meluncur di Tanah Air.

Namun, Saki memastikan pihaknya akan mengikuti regulasi yang ditetapkan pemerintah Indonesia terkait aturan main penerapan eSIM di Tanah Air.

"Dalam perkembangan eSIM di Indonesia, Telkomsel tentunya akan tetap menaati kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah," pungkas Saki.

Terkait layanan eSIM di Tanah Air, Smartfren menjadi operator pertama yang meluncurkan eSIM pada Juli 2019 lalu, diikuti dengan Indosat Ooredoo pada Desember 2022 lalu, dan terbaru XL Axiata pada Maret 2023 ini.

Layanan eSIM Smartfren, Indosat Ooredoo, dan XL Axiata masing-masing bisa didapatkan dengan harga paket termurah Rp 53.000, Rp 25.000, dan Rp 30.000.

Untuk dapat menikmati layanan eSIM, pengguna tentunya harus memiliki perangkat yang memiliki dukungan eSIM terlebih dahulu seperti model smartphone Android Samsung Galaxy S20 Series ke atas, Apple iPhone XR ke atas, dan lain sebagainya.