Nokia Umumkan Antarmuka Baru Bernama PureUI, Begini Desainnya

Selama ini, ponsel Nokia yang dirilis di bawah lisensi HMD Global, mengandalkan software Android Stock (murni) tanpa antarmuka buatan Nokia.

Desain PureUI dirancang minimalis dan bersih, sesuai tren desain antarmuka produk digital masa kini. Desain ini juga diklaim lebih segar dan disesuaikan dengan logo baru Nokia yang diumumkan beberapa waktu lalu.

“Pure adalah sistem desain yang luwes dan tak lekang oleh masa di waktu yang akan datang, yang dibuat untuk dan oleh Nokia,” tulis perusahaan di laman resmi Nokiapure.com.

Seperti yang tampak pada gambar di atas, bahasa desain antarmuka PureUI dengan logo baru Nokia cukup senada. Dominasi warna yang digunakan PureUI adalah biru tua, biru muda, putih, hingga gradasi dari ketiga warna biru tersebut.

Penggunaan simbol dan ikon yang digunakan juga mengadopsi visual dengan sudut-sudut yang membulat, seolah memberi kesan moderen. Tampilan PureUI terlihat mengandalkan beragam garis dengan ketebalan yang berbeda-beda, menyesuaikan perangkat tertentu.

PureUI akan menggunakan font sans-serif dengan gaya berbeda, seperti versi bold (font yang ditebalkan), reguler (versi biasa), dan light (font yang ditipiskan). PureUI juga menyertakan animasi atau transisi yang cukup mulus (smooth).

Selain itu, tampilan antarmuka PureUI bakal tersedia dalam dua mode, yakni light mode (mode terang) dan dark mode (mode gelap).

Ketika mengaktifkan mode gelap, seluruh elemen dan ikon otomatis melakukan penyesuaian dan berubah menjadi warna yang didominasi biru tua (navy).

Dilansir KompasTekno dari Phandroid, Kamis (30/3/2023), perangkat lunak Nokia akan mengalami perubahan yang drastis setelah PureUI resmi diadopsi nantinya.

Kehadiran PureUI ini juga diklaim dapat merombak penampilan perangkat keras (hardware) bikinan Nokia. Perusahaan menyebut pihaknya tengah menggunakan ikon dan tipografi yang didesain ulang, supaya bisa cocok digunakan oleh perangkat Nokia manapun.

Nokia juga menyebut pihaknya berfokus pada aspek kesederhanaan, yaitu dengan mengintegrasikan bentuk-bentuk geometris yang abstrak guna memudahkan pemahaman pengguna.

Kendati begitu, perusahaan belum mengumumkan jadwal perilisan dari antarmuka PureUI-nya, sehingga belum diketahui apakah tampilan antarmuka ini benar-benar akan diluncurkan ke perangkat Nokia di masa mendatang atau sekadar konsep saja.

Belum ada informasi atau bocoran pula, produk Nokia apa yang akan mengusung antarmuka PureUI untuk pertama kalinya.