Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Melihat Evolusi Game Minecraft dari Tahun ke Tahun

Sampai saat ini pun, Minecraft masih diramaikan oleh banyak pemain, baik oleh "veteran" yang mengetahui seluk-beluk seputar game tersebut maupun gamer yang baru pertama kali mencicipnya.

Larisnya Minecraft bisa dijelaskan oleh sejumlah faktor, misalnya kebebasan yang ditawarkan game ini kepada pemainnya.

Gamer bisa sesuka hati menentukan apakah ingin bermain mode Survival yang menantang atau mode Creative yang menjadi tempat untuk menuang kreativitas.

Hal ini ditambah lagi dengan keberadaan mods, peta kustom, mode Multiplayer untuk bermain bersama, dan rangkaian pembaruan dari tim developer Mojang. Alhasil, pemain Minecraft seolah-olah tidak pernah kehabisan konten untuk dinikmati.

Lantas, bagaimana evolusi Minecraft dari tahun ke tahun dan apa saja update yang menyertainya? Berikut penjelasannya sebagaimana dirangkum KompasTekno dari IGN, Sabtu  (22/4/2023).

Notch mulai melakukan penggarapan Minecraft setelah keluar dari perusahaan penerbit game King, tempat ia bekerja selama empat tahun.

Dalam pengembangan Minecraft, Notch mengambil inspirasi dari dua game bertajuk RubyDung dan Infiniminer.

RubyDung merupakan game besutan Notch dengan gameplay pembangunan markas (base-building) bersudut pandang isometrik. Di sisi lain, Infiniminer adalah permainan penambangan berbasis blok.

Aspek RPG dan pembangunan markas dari RubyDung kemudian dikombinasikan dengan aspek penambangan, sudut pandang pertama, serta grafik berbasis blok dari Infiniminer. Pada akhirnya, Minecraft Java Edition pun "dilahirkan".

Sejak penelurannya, Minecraft mendapatkan rangkaian update alpha dan beta dari 2010 hingga 2011. Adapun pembaruan yang digulirkan terdiri dari sistem crafting yang ikonik, dungeon untuk dijelajahi, mob berupa slimes, dan masih banyak lagi.

Kemudian barulah versi "penuh" dari game tersebut yang berjudul "1.0 - Adventure Update" dirilis pada 18 November 2011.

Saat itu, Notch tidak lagi sendiri dalam mengembangkan Minecraft, tetapi dibantu pula oleh pemrogram bernama Jens Bergensten. Sosok yang akrab dipanggil Jeb ini juga menjabat sebagai desainer utama untuk game Minecraft menggantikan Notch.

Setelah versi 1.0, terdapat update 1.1, 1.2, 1.3, yang masing-masing menambahkan konten baru mulai dari bioma Jungle hingga bangunan piramida di bioma Desert.

Namun, update ini masih lebih kecil skalanya dibandingkan deretan pembaruan berikutnya.

Seperti namanya, update ini mendatangkan konten yang cukup menyeramkan, mulai dari monster Wither Skeleton, Witches, Bats, Zombie Villagers, hingga bos Wither yang sulit untuk dikalahkan.

Versi anyar ini juga menghadirkan sederet blok penting seperti Command Block, Anvil, dan Beacon.

Command Block adalah blok yang digunakan untuk menjalankan perintah, misalnya mengubah malam hari menjadi siang hari atau membuat pemain teleportasi ke suatu tempat dengan koordinat tertentu.

Di sisi lain, ada Anvil yang cukup krusial dalam mode Survival karena fungsinya dalam memperbaiki peralatan senjata.

Kemudian, terdapat Beacon yang memberikan efek buff untuk pemain yang berada di sekitar blok tersebut, seperti efek yang meningkatkan kecepatan berjalan atau kekuatan serangan.

Setelah update ini, Mojang menelurkan pembaruan 1.5 "Redstone Update" yang berfokus pada item Redstone.

Jika belum tahu, Redstone itu sendiri adalah bahan yang digunakan pemain untuk menciptakan alat atau mesin kompleks.

Dengan Redstone, pemain bisa membuat elevator, pintu rahasia, pertanian yang terurus secara otomatis, dan masih banyak lagi.

Nah, update 1.5 memperkenalkan sejumlah blok yang membuat penggunaan Redstone makin fleksibel, yakni Hopper, Daylight Sensor, Redstone Comparator, Block of Redstone, dan lain sebagainya.

Layanan berlangganan Minecraft Realms yang memungkinkan gamers menciptakan server multiplayer-nya sendiri juga diperkenalkan dalam versi 1.5.

Update tahun 2013 fokus pada bioma

Versi 1.6 "Horse Update" tampaknya menjadi peluang bagi Mojang untuk sedikit beristirahat, karena skala pembaruan ini tidak sebesar kedua update sebelumnya.

Adapun Horse Update memperkenalkan hewan kuda yang membuat petualangan pemain menjadi lebih efisien. Kuda ini dapat diberi baju zirah (armor) sehingga mampu menemani pemain dalam pertempuran.

Penambahan hewan kuda tersebut mungkin merupakan "petunjuk" dari Mojang untuk update berikutnya.

Sebab, versi 1.7 yang bertajuk "The Update that Changed the World" menghadirkan 11 bioma baru, termasuk Mesa, Mega Taiga, dan Savanna.

Dengan menunggangi kuda, perjalanan dari satu bioma ke bioma lainnya menjadi lebih mudah dan cepat.

Satu-satunya bioma yang tidak dapat dijelajahi bersama kuda adalah Deep Ocean atau laut dalam.

Tentunya, setiap bioma baru juga dilengkapi bloknya masing-masing yang dapat digunakan untuk membangun, seperti Acacia dan Dark Oak Wood.

Sebagai perbandingan, versi 1.8 tidak banyak menambahkan konten anyar di luar mode Spectator yang memungkinkan pemain untuk menjelajahi dunia tanpa berinteraksi.

Sementara itu, Combat Update merombak aspek pertempuran dalam game Minecraft.

Berbeda dengan sistem sebelumnya, gamers kini tidak bisa melakukan spam dalam serangan karena adanya cooldown atau jeda sementara di setiap kliknya.

Dengan demikian, pemain harus lebih cerdik lagi saat menyerang musuh, apalagi saat sedang berduel dengan gamers lainnya.

Tidak hanya sistem combat, pemain juga disuguhkan fitur lainnya seperti penggunaan dua peralatan secara bersamaan (dual wielding), pemanfaatan item Shield untuk melindungi diri dan Elytra untuk terbang dalam mode Survival.

Bioma The End juga dirombak supaya menjadi lebih "hidup" dengan keberadaan bangunan End City dan monster Shulker.

Tahun 2017 "World of Color Update"

Versi 1.9 disusul oleh update 1.10  "Frostburn Update" dan 1.11 "Exploration Update" pada tahun 2016.

Frostburn Update menambahkan blok yang membuat bioma Nether lebih bervariasi, mulai dari Magma Blocks hingga Nether Wart Blocks.

Selanjutnya, ada Exploration Update diramaikan sejumlah monster agresif. yakni Illagers, Vindicators, Evokers, dan Vexes.

Satu-satunya mob yang punya nilai kegunaan untuk pemain adalah Llama, karena hewan tersebut dapat dilengkapi Chest untuk keperluan transportasi barang.

Nah, Minecraft baru mendapat update besar-besaran berikutnya pada 2017 dengan versi 1.12 "World of Color Update".

Pembaruan ini menempatkan perhatiannya pada warna yang kini makin beragam. Tempat tidur (Beds) yang dulunya hanya berwarna merah saja kini mendapat 15 variasi warna lainnya.

Kemudian, terdapat pula blok Concrete dan Glazed Terracotta dalam 16 pilihan warna.

Tak hanya blok, ada juga mob baru berupa burung beo yang berwarna merah, biru, hijau, abu-abu, dan sian.

Sayangnya, tidak semua bioma mendapatkan perlakuan yang sama, dan hal ini dibuktikan dengan bioma Ocean alias laut yang kosong dan terkesan membosankan.

Hal itu pun berubah semenjak Mojang memperkenalkan versi 1.13 "Update Aquatic". Mojang benar-benar merombak bioma laut dengan menambahkan terumbu karang, rumput laut, dan es biru.

Ada pula hewan lumba-lumba, penyu, ikan salmon, dan ikan buntal yang memberi nyawa pada laut.

Meski menjadi lebih menarik, pemain harus berwaspada karena laut juga diisi oleh zombi yang bernama Drowned.

Perombakan desa pada 2019

Berselang satu tahun kemudian, Mojang menggelontorkan versi 1.14 "Village and Pillage Update" untuk merombak pedesaan.

Kini, pedesaan akan lebih realistis karena disesuaikan dengan bioma tempat desa itu berada.

Selain itu, versi 1.14 juga memperkenalkan blok-blok baru yang dapat ditemukan di desa, yaitu Scaffolding, Campfire, Blast Furnace, Cartography Table, Stonecutter, dan Grindstone.

Setiap blok ini punya fungsinya sendiri, misalnya Cartography Table yang bermanfaat untuk menyalin peta atau Grindstone untuk memperbaiki peralatan.

Agar tidak membuat petualangan gamers menjadi terlalu mudah, Mojang menambahkan mob Pillagers yang berbondong-bondong menyerang pedesaan apabila pemain terkena status "Bad Omen".

Adapun status ini muncul jika pemain membunuh Illager Captain.

Developer asal Swedia ini kemudian menggulirkan update yang lebih signifikan di versi 1.16 dengan tajuk "Nether Update".

Versi ini membarui bioma Nether dengan menaruh empat mob anyar, yaitu Piglin, Hoglin, Zoglin, dan Strider.

Hampir semua mob ini akan menyerang pemain, kecuali Piglin yang dapat diajak membarter dengan Gold, dan Strider yang bisa ditunggangi pemain.

Pemain juga dapat menjelajahi empat bioma baru yang dibagi menjadi Basalt Delta, Crimson Forest, Soul Sand Valley, dan Warped Forest.

Di luar mob dan bioma, terdapat pula peralatan dan perlengkapan yang dibuat dengan bahan Netherite.

Update ini dapat dikatakan sebagai pembaruan Minecraft yang terbesar karena dibagi menjadi dua bagian,  yakni "Caves and Cliffs: Part I" dan "Caves and Cliffs: Part II".

Bagian pertama diramaikan oleh mob axolotl, cumi-cumi bercahaya dan hewan kambing.

Ada pula material baru yang dapat ditambang di gua, yaitu Copper Ore dan Amethyst Geodes.

Di sisi lain, bagian kedua mengubah cara kerja generasi dunia di Overworld.

Berbeda dengan sistem lama yang menghasilkan dunia dengan ukuran relatif kecil, sistem generasi baru menciptakan dunia dengan gua yang besar, gunung yang menjulang tinggi, dan gua yang dibanjiri air. Semua diciptakan dengan skala yang jauh lebih besar.

Pada update ini, Mojang juga memperkenalkan mob kodok dan Allay yang menggemaskan serta mob Warden yang menakutkan.

Disebut menakutkan karena Warden merupakan mob berukuran besar yang memiliki damage melee paling besar dari mob Minecraft lainnya.

Warden dapat menaklukkan pemain dengan armor terkuat dalam dua kali serangan. Hal ini menjadi lebih seram karena Warden kerap muncul di bioma Deep Dark yang gelap gulita.

Berpindah ke versi 1.20 "Trails and Tales", pembaruan yang segera diluncurkan tahun ini nantinya akan berfokus pada kreativitas pemain.

Oleh karena itu, update tersebut menghadirkan banyak dekorasi seperti blok Bamboo, Cherry Wood, Decorated Pots, dan 11 varian Hanging Signs yang dapat digantung di bawah blok.

Ada pula bioma Cherry Blossom, mob unta dan Sniffer, serta fitur arkeologi.

Dengan fitur arkeologi, pemain bisa mengunjungi kuil di bioma Desert dan mulai menggali blok pasir bernama Suspicious Sand. Setelah menggali, pemain perlu memakai alat Brush dan mengeluarkan objek dalam blok tersebut.

Objek ini bisa saja merupakan pecahan tembikar atau item yang acak. Jika mendapatkan pecahan tembikar, pemain bisa mengumpulkan pecahannya dan mengombinasikannya menjadi pot yang unik.

https://tekno.kompas.com/read/2023/04/24/11300077/melihat-evolusi-game-minecraft-dari-tahun-ke-tahun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke