Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Guru Besar AI Mundur dari Google, Ingatkan Bahaya AI di Masa Depan

Dalam kesempatan yang sama, Hinton juga mengungkapkan potensi bahaya artificial intelligence (AI). Menurut pengakuannya, perjalanan karier membuat guru besar AI itu menyesal dan takut terhadap konsekuensi produk kecerdasan buatan yang ia kembangkan.

Selama di Google, Hinton bisa dikatakan sebagai pelopor dari produk-produk yang mengandalkan kecerdasan buatan (AI/Artificial Intelligence).

Pada 2012 lalu, Hinton dan dua kerabatnya dari lulusan Universitas Toronto menciptakan teknologi AI yang diyakini perusahaan bisa menjadi kunci di masa depan, yaitu jaringan saraf pembelajaran dari sebuah teks digital.

Hinton menganggap hal tersebut dapat menjadi solusi yang ampuh bagi mesin untuk memahami hingga menghasilkan teks dan bahasa.

Namun, selama beberapa tahun mengembangkan produk berteknologi AI, tepatnya saat Google dan OpenAI mulai mengembangkan chatbot AI, pandangan Hinton terhadap teknologi yang ia buat pun berubah.

“Apa yang ada di dalam sistem ini, sebenarnya jauh lebih baik daripada apa yang ada di otak (manusia),” ujar Hinton, dirangkum KompasTekno dari The New York Times, Rabu (3/5/2023).

Produk generatif AI juga dinilai dapat menjadi alat menyebarkan informasi yang salah (misinformasi). Teks, foto, video yang keliru dan tidak sesuai faktanya akan mulai berseliweran di dunia maya.

Dalam waktu singkat, produk serupa juga memiliki risiko menggantikan pekerjaan manusia, atau bahkan bisa berdampak bagi umat manusia.

“Susah untuk mencegah aktor jahat menggunakannya (produk AI) untuk hal-hal buruk,” tambah Hinton.

Tidak bisa terhindarkan

Hinton juga menyoroti beberapa hal lain saat melihat perkembangan dan persaingan industri teknologi yang semakin meningkat. Masifnya produk-produk serupa berteknologi AI adalah sesuatu yang tidak dapat dihindarkan atau dicegah.

Tantangan dan kesulitan tersebut pada akhirnya, menurut Hinton, dapat menghasilkan dunia yang tidak dapat diketahui kebenarannya.

Per tahun kemarin, Hinton menyebut bahwa pengembangan AI di Google masih di “jalur yang aman”, dengan berupaya memperkenalkan produk AI yang tidak berbahaya bagi publik.

Selama proses pengembangan, ternyata Microsoft lebih dulu memperkenalkan chatbot Bing yang terintegrasi langsung dengan mesin pencariannya. Hal tersebut pun mendorong Google melakukan hal serupa karena berdampak signifikan pada bisnis perusahaan.

Perlombaan demi perlombaan ini pun kerap dilakukan di industri teknologi dan bakal semakin sulit dihentikan di masa mendatang.

Tidak hanya itu, potensi kemunculan AI ini juga dapat menghilangkan pekerjaan menghafal. Berbagai macam alasan seperti itulah yang secara tidak langsung membuat Hinton berhenti dari Google dan tidak ingin mengembangkan produk AI.

Dalam unggahannya di Twitter pribadi dengan handle @geoffreyhinton, Senin (1/5/2023), kritik yang ia sampaikan melalui wawancara The New York Times tidak ditujukan untuk menjelekkan nama perusahaan.

“Dalam (wawancara) The New York Times hari ini, Cade Metz (wartawan NYT) menyiratkan bahwa saya meninggalkan Google agar saya bisa mengkritisi perusahaan,” tulisnya.

“Sebenarnya, saya keluar agar saya dapat membicarakan tentang bahaya AI tanpa harus mempertimbangkan dampak kepada Gogle. Google sudah bertindak sangat bertanggung jawab,” tutupnya.

Melansir Bharat Times, saat ini Hinton berencana untuk menghabiskan waktunya berdiskusi dan berbagi pandangan terkait risiko dan dampak AI kepada publik.

https://tekno.kompas.com/read/2023/05/03/08351447/guru-besar-ai-mundur-dari-google-ingatkan-bahaya-ai-di-masa-depan

Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke