Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Karyawan Micosoft Tak Dapat Kenaikan Gaji Tahun Ini

KOMPAS.com - Raksasa software Microsoft terus melakukan efisiensi. Setelah mem-PHK (putus hubungan kerja) 10.000 karyawan, kini perusahaan mengumumkan tidak akan memberikan kenaikan gaji karyawan sepanjang tahun ini.

Keputusan itu sesuai dengan kebijakan Microsoft untuk memangkas biaya operasional karena pertumbuhan pendapatan perusahaan yang menurun.

Meski tunjangan kenaikan gaji ditunda, karyawan masih mendapat kompensasi bonus. Hanya saja, nilainya mengalami penyesuaian. Tahun ini, besaran bonus karyawan Microsoft nilainya normal. Tidak lagi dua kali lipat seperti tahun lalu.

"Kami akan mempertahankan anggaran bonus dan penghargaan saham lagi tahun ini, tetapi nilainya tidak akan sebanyak tahun lalu, melainkan sebesar angka rata-rata sebelumnya," kata CEO Microsoft, Satya Nadella lewat e-mail memo ke karyawan.

Penyesuaian lainnya yaitu bonus untuk para eksekutif dengan besaran yang jauh lebih rendah dibanding tahun lalu. Namun angkanya tak dirinci oleh raksasa teknologi tersebut.

Adapun pendapatan Microsoft belakangan memang menurun. Laporan yang dipaparkan oleh Chief Financial Officer Microsoft, Amy Hood menyebutkan bahwa pendapatan year-on-year (yoy) Microsoft pada kuartal I-2023 turun dari 7,1 persen menjadi 6,7 persen.

Guna mendongkrak bisnisnya, Microsoft akan terus berinvestasi pada kecerdasan buatan (AI). Apalagi pasar AI tengah berkembang saat ini.

"Kami membantu mendorong perubahan platform besar di era baru AI dan mengembangkannya dalam lingkungan yang dinamis serta kompetitif di tengah ketidakpastian ekonomi global," kata Nadella dalam e-mail yang sama.

PHK 10.000 karyawan

Microsoft melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sejumlah karyawannya pada Januari lalu. Hal itu dikonfirmasi langsung oleh CEO Satya Nadella dalam sebuah memo perusahaan.

Dalam memo tersebut, Nadella menuliskan PHK karyawan Microsoft berimbas pada 10.000 karyawan, yang dimulai per Januari, hingga akhir Maret 2023.

Jumlah karyawan yang di-PHK ini jadi yang terbesar kedua setelah PHK 2014 lalu.

Menurut Nadella, PHK dilakukan karena Microsoft perlu menyelaraskan struktur biaya dengan pendapatannya, serta mempertimbangkan permintaan konsumen.

"Kami perlu berupaya menghasilkan bisnis yang bekelanjutan, sambil berinvestasi dalam jangka panjang,” tulis Nadella dalam memo karyawan.

Adapun jumlah 10.000 karyawan itu sendiri adalah sekitar 5 persen dari total keseluruhan karyawan Microsoft. Per 2022 lalu, Microsoft tercatat memiliki 220.000 karyawan.

https://tekno.kompas.com/read/2023/05/12/15300047/karyawan-micosoft-tak-dapat-kenaikan-gaji-tahun-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke