Trik Bikin Instagram Reels Lebih Menarik, Ini 5 Caranya

Umumnya, seluruh konten video yang diunggah akan terhitung sebagai Instagram Reels (IG Reels). Untuk memudahkan setiap penggunanya, Instagram menawarkan sejumlah fitur pengolahan video sederhana langsung di Instagram tanpa melalui aplikasi pihak ketiga.

Fitue edit video yang tersedia mulai dari menggunakan template video IG Reels yang diunggah akun lain, menambah backsound dari kumpulan lagu di Instagram, hingga memotong beberapa scene di video.

Selain melakukan editing video yang mendasar, Instagram juga memungkinkan pengguna menambah elemen teks, stiker, jajak pendapat (polling), kolom pertanyaan untuk melakukan kuis sederhana, dan sebagainya.

Sejumlah pengguna yang sudah terbiasa menggunakan fitur edit video di Instagram, tentunya sangat mempermudah pengguna dan menghemat lebih banyak waktu.

Namun, untuk menghasilkan konten Reels yang menarik, tidak cukup hanya memanfaatkan fitur yang disediakan Instagram. Pengguna juga harus dapat berkreasi secara kreatif untuk menghasilkan video yang menarik untuk ditonton.

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Slash Gear, kreator setidaknya perlu memperhatikan lima aspek berikut ini untuk menghasilkan IG Reels yang menarik. Penasaran ada apa saja? SImak penjelasan berikut ini.

1. Rekam di tempat yang menarik

Latar tempat untuk merekam konten video di Instagram punya peran penting. Sebab, elemen kecil ataupun besar yang terekam dalam kamera bisa diketahui oleh seluruh penonton.

Ditambah, format IG Reels yang berbentuk vertikal (rasio 9:16), pengguna harus memanfaatkan ruang yang terbatas itu untuk membuat konten menarik, estetik, dan enak dipandang oleh mata.

Pengguna bisa memanfaatkan cahaya alami dari sinar matahari, ketimbang cahaya lampu supaya bisa terlihat lebih natural. Singkirkan barang atau benda yang mengganggu dan tidak sesuai, misalnya cucian kotor, tissue bekas, piring kotor, dan sebagainya.

Jika Anda ingin melakukan voice over di dalam video, pastikan suara yang terekam dapat didengar jelas. Agar kualitas suara bisa jernih, pastikan saat merekam, Anda menggunakan mikrofon atau headphone untuk meningkatkan kualitas suara.

2. Bereksperimen dengan transisi

Aspek yang kedua adalah transisi. Walau hanya muncul sekilas di video, transisi yang menarik dapat membuat penonton betah melihat konten-konten Anda.

Pasalnya, Reels yang menarik dan menghibur cenderung memiliki pola yang sama, yakni menggabungkan berbagai macam footage lalu dijahit dalam satu video, disertai dengan transisi yang menarik.

Transisi yang umumnya digunakan kreator adalah menutup dan membuka kamera menggunakan tangan. Biasanya, transisi tersebut digunakan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain, atau menunjukkan transformasi wajah, bentuk, tempat, dan sebagainya.

Transisi yang juga tren belakangan ini adalah menutup dan membuka kamera menggunakan kaki, “seolah” pengguna menginjak kamera. Fungsi ini umumnya kerap digunakan oleh pengguna yang tengah berlibur dan berkunjung dari satu tempat ke tempat yang lain.

Transisi menarik lainnya bisa dilakukan melalui gerakan-gerakan kecil, seperti melompat atau menggeser badan ke kanan atau ke kiri. Jadi, saat di-edit, lompatan atau gerakan kecil tersebut dapat dimanfaatkan sebagai transisi dari satu footage ke footage yang lain.

Dengan catatan, editan lompatan atau gerakan kecil lainnya harus dilakukan secara mulus supaya menarik. Hasil akhir IG Reels umumnya bergantung pada tingkat keahlian mengedit video. Jadi, Anda bisa memulainya dengan berlatih mengedit transisi antar-footage supaya terlihat mulus terlebih dulu.

3. Pakai efek atau filter

Instagram menawarkan berbagai macam efek kamera kepada penggunanya menyesuaikan kebutuhan. Anda bisa membuat IG Reels yang menarik lewat fitur tersebut.

Misalnya, menggunakan efek kamera green screen. Pengguna bisa mengganti layar green screen tersebut dengan foto atau video lain yang ingin dijadikan latar belakang video.

Cara mengakses fitur ini adalah geser tombol kamera IG Reels sampai menemukan efek “Green Screen”. Lalu klik “Add media” di atas tombol kamera dan pilih foto atau video yang ingin dijadikan latar belakang.

Setelah memilih, sistem akan langsung menimpa gambar/video tersebut menjadi latar belakang video. Untuk mengganti latar, Anda bisa mengeklik “Change media”.

Anda juga bisa menggeser posisi wajah/badan Anda dari kanan ke kiri, mengecilkan ukuran wajah yang terekam di kamera. Jika sudah melakukan pengaturan, Anda bisa tap and hold tombol kamera untuk merekam video.

4. Manfaatkan fitur edit di IG

Seperti yang disebut di atas, Instagram menawarkan sejumlah fitur edit video kepada penggunanya. Fitur tersebut juga cukup mudah diakses dan terbuka secara umum.

Namun, perlu diingat bahwa durasi Reels maksimal 90 detik, alias 1 menit 30 detik. Jadi, maksimalkan durasi yang ada untuk merekam cerita yang menarik. Untuk mempersingkat waktu penyuntingan, kreator bisa menggunakan fitur “Use a template”.

Fitur tersebut memungkinkan pengguna mengedit foto sesuai dengan potongan footage yang dibagikan pengguna lain. Pengguna hanya perlu memasukkan video yang ingin digunakan, lalu Instagram akan memotong setiap video yang dipakai menyesuaikan template yang dipilih.

Pengguna bisa melakukan penyesuaian lagi jika sistem sudah selesai memotong footage tersebut di laman Edit. Pengguna dapat mengganti lagu di video dengan mengeklik ikon “melodi” di kanan atas dan mencari lagu yang diinginkan melalui kolom pencarian.

Jika video dianggap sudah sesuai, Anda bisa menulis caption terlebih dahulu bila diperlukan, dan klik “Share” untuk mem-posting IG Reels.

5. Gunakan aplikasi edit video pihak ketiga

Apabila ada beberapa fitur edit video yang tidak tersedia di Instagram, Anda bisa memanfaatkan fitur di aplkasi pihak ketiga di luar Instagram. Misalnya, aplikasi CapCut, InShot, dan sebagainya.

Dua aplikasi tersebut bisa di-download melalui toko aplikasi resmi Google Playstore ataupun Apple App Store. Keduanya juga dapat diakses secara gratis.

Pengguna bisa mengedit video dengan lebih leluasa ketimbang Instagram karena fitur yang ditawarkan juga lebih beragam dan kompleks. Di CapCut misal, pengguna bisa menambah subtitle ke dalam bahasa Indonesia ataupun Inggris secara otomatis.

Sementara di InShot, pengguna bisa memanfaatkan beberapa efek ataupun transisi antar-footage yang lebih menarik di sana. Untuk Anda yang pemula, tidak perlu khawatir. Sebab, kedua aplikasi menggunakan bahasa dan tampilan yang sederhana sehingga bisa lebih mudah dimengerti dan diakses.

Bila mengalami kendala, pengguna bisa mengakses laman “Help” untuk membantu mengatasi masalah edit video. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.