Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membuat Wajah Rumah Tampak Bersih

Kompas.com - 12/05/2008, 08:08 WIB

Berkat anaknya yang kuliah di jurusan arsitektur, Rusmiati Laing dan Ahmad Laing akhirnya bisa merenovasi tampak depan rumah mereka dengan biaya minim, tapi tetap mendapatkan hasil maksimal.

Pasangan Ambon-Palembang ini sangat ingin merenovasi tampak depan rumahnya. Namun, mereka tak memiliki ide yang tepat. Mereka mengonsultasikan hal ini dengan anak mereka yang kebetulan mengambil jurusan Arsitektur dan sedang senang-senangnya mendesain. Akhirnya didapatlah ide yang tepat dan cocok dengan keinginan mereka. Renovasi mereka lakukan tahun 2003, bersamaan dengan penggantian keramik interior rumah. Biaya yang mereka habiskan untuk renovasi ini pun tak banyak, lebih kurang Rp 14 juta.

Penyederhanaan Tampak
Setelah direnovasi, tampak depan rumah Rusmiati sebenarnya tak terlalu banyak berubah. Hanya saja tampak depan dulu memiliki lebih banyak ornamen yang membuat rumah mereka tampak sumpek. Pagar yang berukir dan bentuk pintu-jendela yang terkotak-kotak terlihat kurang serasi. Hal itu juga membuat tampak depan rumah terlihat tidak rapi. Rusmiati ingin tampak depan rumah mereka lebih simpel dan selaras. Akhirnya, saat mereka mengganti keramik bagian dalam rumah dimulailah renovasi itu.

Agar jalan di depan rumah terlihat menyatu dengan halaman, dibuat ramp yang menutupi bagian atas selokan yang tepat berada di depan rumah mereka. Hal ini juga membuat halaman rumah terlihat lebih luas. Carport yang semula hanya bisa menampung satu mobil sudah tak bisa memenuhi kebutuhan mereka, karena itu taman pun dipangkas setengahnya untuk dijadikan carport yang lebih luas. Carport ini bisa dijadikan tempat mengobrol saat tidak ada mobil. Di bawah jendela depan rumah sengaja dibuat semacam tempat duduk kecil untuk tempat bersantai. Taman tetap dipertahankan dengan sisa tanah yang ada untuk menjaga agar rumah tetap terlihat asri. Karena taman lebih menyempit, ibu satu ini pun menggunakan pot-pot tanaman agar bisa menghemat tempat.

Jendela yang semula terkotak-kotak oleh pengusaha properti ini diubah menjadi jendela biasa yang sederhana. Bukaannya diubah dari bukaan ke depan menjadi ke samping. Ini karena bukaan ke depan dirasa kurang maksimal memasukkan udara. Pagar diubah menjadi pagar simetris yang sederhana.

Material yang “Bersih”
Awalnya, di bagian depan rumah ini akan dibuat semacam tirai air yang mengalir dari atas melewati dinding hingga ke bawah. Agar suasananya lebih asri, dipilih dinding yang terletak di depan taman. Akan tetapi, karena terbentur waktu dan biaya, tirai air pun batal dibuat. Agar dinding tidak kosong, sang anak mengusulkan menempelkan keramik di dinding. Keramik pun ditempelkan secara diagonal agar terlihat berbeda. Penggunaan keramik berwarna cerah membuat dinding tampak bersih. Untuk membersihkannya pun lebih mudah dibandingkan jika dinding hanya dicat.

Selain itu, carport yang luas diberi finishing keramik warna terang sehingga terlihat bersih dan cerah. Dengan penggunaan warna cerah ini, carport juga terlihat lebih luas.

Pintu Masuk Pejalan Kaki
Pagar yang baru dibuat sedikit lebih rendah dari pagar lama. Ini karena mereka ingin rumahnya memberi kesan welcome kepada para tamu yang berkunjung. Mereka juga tak menutup pagarnya dengan fiberglass agar tidak mengganggu keindahan desain pagar.

Pintu gerbang yang terletak di bagian depan carport sering tidak bisa digunakan untuk masuk keluar penghuni dan tamu karena panjang mobil terlalu mepet dengan pagar. Oleh karena itu, dibuatlah sebuah pintu kecil di depan taman yang khusus digunakan untuk akses penghuni dan tamu.(lia)


LOKASI: KEDIAMAN KELUARGA AHMAD LAING-RUSMIATI LAING, BINTARO SEKTOR 2, JAKARTA

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com