Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsep Wisata Sangiran Jangan Sampai Merusak

Kompas.com - 14/07/2008, 21:59 WIB

SOLO, SENIN - Situs manusia purba Sangiran di Kabupaten Sragen ditetapkan sebagai destinasi wisata unggulan. Sangiran yang ditetapkan sebagai warisan budaya dunia mewakili sejarah budaya dan manusia purba selama 1,8 juta tahun tanpa putus. Sangiran juga menjadi satu dari tiga pusat evoluasi manusia purba selain situs serupa di Afrika dan China.

Penetapan Sangiran sebagai destinasi unggulan dimaksudkan untuk mendukung percepatan peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara yang tahun ini ditargetkan mencapai tujuh juta orang. Ini terungkap dalam seminar sehari Pengembangan kawasan Sangiran sebagai warisan budaya dunia mendukung akselerasi peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara tujuh juta tahun 2008 di Kota Solo, Senin (14/7).

Hadir dalam acara ini, antara lain Deputi Sekretariat Wakil Presiden Azyumardi Azra, Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Firmansyah Rahim, Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Arief Rachman, Direktur Peninggalan Purbakala Suroso, dan Gubernur Jawa Tengah Ali Mufiz.

Arief Rachman mengingatkan agar pengembangan Sangiran sebagai destinasi unggulan tidak melupakan Sangiran sebagai warisan budaya dunia yang unik dan tak tergantikan. Pengembangan Sangiran harus sensitif terhadap tiga kriteria warisan dunia. "Pengembangan Sangiran agar lebih baik, jangan sampai merusak situs itu sendiri seperti terjadi di Borobudur," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com