Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Bali Sibuk Mendata Industri

Kompas.com - 15/07/2008, 12:54 WIB

DENPASAR,SELASA - Jajaran petinggi Perusahaan Listrik Negarai (PLN) Distribusi Bali, sejak Selasa (15 /7) pagi menggelar rapat khusus terkait rencana pengalihan waktu kerja bagi perusahaan sektor industri, sebagaimana telah digariskan melalui SKB (Surat Keputusan Bersama) lima menteri, yang tel ah ditandatangani di Jakarta, Senin (14/7). Kesibukan terutama mendata kelompok industri di Bali yang akan terkena kebijakan tersebut.

"Kami memang sedang rapat khusus terkait SKB itu. Yang paling sibuk adalah mendata kelompok perusahaan untuk pengalihan waktu kerja itu," jelas Agung Mastika, Humas PLN Distribusi Bali di Denpasar, Selasa siang.

Lima menteri yang menandatangan SKB dimaksud masing masing Menakertrans Erman Soeparno, Mendagri, Mardiyanto, Menteri Perindustrian Fahmi Indris, Menteri BUMN Sofyan Djalil dan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro. SKB itu antara lain mewajibkan kelompok perusdahaan industri di Jawa Bali untuk mengalihkan ke giatan usaha ke Sabtu dan Minggu, dua kali dalam sebulan, sejak 21 Juli mendatang.

Agung belum bisa merinci jenis dan jumlah perusahaan industri di Bali yang akan terkena pengalihan waktu kerja. "Kalau bisa hubungi lagi sekitar pukul 15.00 Wita, sekarang belum ada rinciannya," tambahnya.

PLN Distribusi Bali didukung daya pasok listrik sebanyak 562 MW, termasuk 200 MW dari sistem Jawa-Madura Bali (Jamali) . Sementara 362 MW lainnya bersumber dari PLTG Gilimanuk (130 MW), PLTGU Pemaron (80 MW) dan PLTG/PLTD Pesanggrahan (152 MW). Saat ini PLN Bali melayani sekitar 740.000 pelanggan. Sementara itu tercatat sekitar 20.000 calon penanggan yang sedang antre dalam daftar tunggu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com