JAKARTA, JUMAT – Kabar ini pasti membahagiakan para pemilik netbook yang menggunakan SSD (solid state disk), bukan harddisk, sebagai storage. Harga SSD mulai turun secara drastis. Kini harga per GB-nya ‘hanya’ US$ 4.
Penurunan harga ini diawali oleh OCZ. Awal bulan ini, perusahaan tersebut dengan berani memotong harga SSD-nya lebih dari 50%. SSD berkapasitas 32GB-nya pun dibandrol US$ 169, sedangkan yang 128GB dilepas pada harga US$ 479. Padahal dua bulan sebelumnya, SSD 64GB milik OCZ masih berada di harga sekitar US$ 1400.
Langkah OCZ sudah diikuti oleh produsen lain, yakni Ridata. Setelah mengumumkan kehadiran seri Ultra S Plus-nya, Ridata mengatakan bahwa harga ecerannya masing-masing US$ 170 (32GB), US$ 295 (64GB), dan US$ 538 (128GB).
Berita baiknya (lagi), penurunan harga tersebut tidaklah mengorbankan kinerja. Kecepatan tulis dan bacanya tetap diklaim pada angka masing-masing 80MB/s dan 128MB/s – jauh di atas harddisk standar. Sementara MTB (mean time before failure) tercatat pada 4 juta jam dengan siklus ketahanan tulis mencapai 1 juta kali – cukup tinggi.
Jika dipadukan dengan penghematan daya rata-rata 50% dan juga penghematan bobot, plus daya tahan yang lebih panjang akibat tidak adanya bagian yang berputar, tidak perlunya defragmentasi, dan tidak adanya penumpukan panas, SSD benar-benar menyenangkan untuk menjadi storage utama di netbook maupun notebook. Satu-satunya ganjalan saat ini memang terletak pada harga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.