Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pamer Foto Sepanjang Waktu

Kompas.com - 07/08/2008, 16:26 WIB

Anda sudah sering memotret dengan kamera digital. Namun kebanyakan foto hanya berakhir di harddisk komputer, atau dijadikan slideshow di komputer. Mengapa tidak memajangnya di kamar tamu atau ruang keluarga dengan menggunakan bingkai foto digital (digital photo frame)? Dijamin siapa pun yang melihatnya akan terperangah.

Mengapa? Sebab pada bingkai foto digital, foto-foto Anda tidak cuma tampil satu buah seperti pada bingkai foto konvensional, tetapi bisa banyak, sebanyak yang Anda inginkan dan dinamis. Sebenarnya, bingkai foto digital ini lebih mirip buku album foto. Bedanya, yang satu ini tidak membutuhkan campur tangan kita untuk membalik-balik halaman demi halaman untuk melihat seluruh koleksi foto.

Secara otomatis, foto-foto yang ingin dipamerkan itu akan muncul satu per satu dengan mengalir bak sebuah slideshow, lengkap dengan efek perpindahan antarfoto. Iringan musik pun – tergantung kemampuan bingkai foto digital – dapat diperdengarkan saat koleksi foto meluncur. Selain itu, aliran foto adakalanya dapat dimunculkan per empat atau dua foto sekaligus dalam satu layar. Atau bahkan bisa lebih banyak lagi, tetapi dalam bentuk thumbnail.

Yang juga menarik, bingkai foto digital tidak cuma berfungsi sebagai pemamer foto. Saat senggang, kita juga boleh memanfaatkannya sebagai pemutar musik, atau bahkan pemutar video.

Dari mana semuanya itu, tanya Anda. Semuanya, mulai dari koleksi foto (JPG), musik (MP3), sampai video, berasal dari kartu memori atau USB flash disk yang Anda colokkan ke slot kartu memori atau port USB pada bingkai foto digital. Untuk slot kartu memori, biasanya tersedia tipe SD/SDHC (Secure Digital/Secure Digital High Capacity), yang juga bisa disisipi kartu tipe lain seperti microSD, miniSD, atau xD asalkan sudah dimasukkan ke dalam adapter kartu SD.

Namun ada juga bingkai foto digital yang selain slot kartu SD/SDHC juga melengkapi diri dengan slot CF (CompactFlash). Bahkan ada yang lebih jauh lagi, yakni memiliki koneksi nirkabel Wi-Fi dan juga memori internal sehingga koleksi file foto maupun musik bisa disimpan langsung pada bingkai foto digital tanpa melalui proses transfer via kabel.

Saat ini bingkai foto digital (digital photo frame) sudah makin banyak dijajakan. Mereknya bermacam-macam, antara lain A-Data, Aigo, Cenomax, Lacor, NextBase, Philips, Tori, dan Samsung. Harganya bervariasi, tergantung merek dan kemampuan, mulai dari sekitar Rp 800 ribu sampai di atas Rp 2 juta.

Kata orang, ada harga ada rupa. Maksudnya tidak semua bingkai menawarkan fungsionalitas atau kualitas yang sama. Agar tidak kecewa, perhatikan hal-hal di bawah ini saat Anda membeli sebuah bingkai foto digital.

PENAMPILAN
Tampilan menjadi sangat penting karena inilah yang akan Anda (dan siapa pun) pandangi dalam keadaan menyala maupun mati. Ada bingkai yang bisa ditempeli ‘bingkai’ lain atau yang menggunakan materi kayu atau kulit sehingga tampangnya bisa berubah-ubah sesuai dengan keinginan Anda.

Pertimbangkan juga apakah Anda suka jika merek bingkai itu terpampang jelas di bagian depan bingkai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com