Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OKU Timur Penghasil Biodiesel Alat Pertanian

Kompas.com - 12/08/2008, 01:22 WIB

Palembang, Kompas - Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumsel, menjadi produsen biodiesel sebanyak 6 ton per hari. Bahan bakar nabati yang dihasilkan dari bahan baku biji jarak pagar (Jatropha curcas) akan digunakan untuk mengoperasikan alat pertanian di daerah itu. Pabrik penghasil biodiesel yang dibangun bersama Kementerian Riset dan Teknologi itu diresmikan pada Senin (11/8).

Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Herman Deru, saat dihubungi Senin, mengutarakan, pabrik itu dibangun pada Juli 2007. Pabrik dengan investasi Rp 20 miliar dan memakai mesin produksi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi itu dapat menghasilkan 6 ton biodiesel per hari dengan bahan baku 20 ton biji jarak.

Menurut Herman, pabrik itu adalah pabrik pertama di Indonesia yang pembangunannya dilakukan bersama Kementerian Riset dan Teknologi. Produksinya bisa memasok sebagian kebutuhan BBM di OKU Timur yang mencapai 106,5 ton per hari.

”Bahan bakar biodiesel ini akan dimanfaatkan sebagai bahan bakar mesin penggiling padi, traktor tangan, atau bus kota. Pokoknya akan membantu memenuhi kebutuhan bahan bakar di daerah tersebut yang sering terhambat,” ujar Herman.

Herman Deru mengutarakan, hingga saat ini sebanyak 20.000 petani sudah terdaftar sebagai pemasok biji jarak. Sebagian petani menjadikan jarak pagar sebagai tanaman utama. Sisanya mengisi lahan tak terpakai.

”Petani sangat antusias menanam jarak karena Pemkab OKU Timur memberi jaminan pasar dengan harga yang menguntungkan. Pemkab OKU Timur telah mematok harga Rp 1.250 hingga Rp 1.500 per kilogram biji jarak petik,” ujar Herman.

Bahkan, menurut Herman, TNI juga tertarik untuk menanam jarak pagar di sela-sela lahan pusat latihan tempur di daerah itu. Pada tahap awal ada bantuan bibit untuk 20.000 hektar dari 43.000 hektar milik TNI.

Kepala Subbagian Pembinaan Masyarakat Pemkab OKU Timur Azwari menambahkan, Pemkab telah merealisasikan tanaman jarak seluas 1.000 hektar pada 2007. Pemkab juga menjalin kerja sama dengan PT PLN dan PT Bio Jatropha untuk memenuhi kebutuhan 200.000 ton minyak jarak murni per tahun sebagai tambahan bahan bakar pembangkit listrik di Sumsel. (BOY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com