Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nokia Maps 2.0, GPS Plus Peta Sederhanakan Urusan Perjalanan

Kompas.com - 01/12/2008, 09:30 WIB

GPS hanya menunjukkan sebuah titik. Tanpa peta yang menggambarkan situasi di sekitarnya, GPS tidak banyak berarti, utamanya bagi awam. Peta-lah yang memberi roh pada GPS. Peta menjadikan data-data GPS menjadi informasi yang bisa dicerna awam.

Jika membaca peta kita masih harus memastikan posisi kita sendiri, dalam peta ber-GPS kita sudah bisa dipetakan langsung sebagai titik di peta tersebut. Jika sedang bergerak ke suatu arah kita melenceng dari arah yang dituju, gerakan salah kita itu ditunjukkan di layar.

Ambil contoh, kita ingin mencari pom bensin terdekat ketika bahan bakar favorit mobil itu sedang tiris. Secara tradisional kita hanya akan menyusur jalan sambil berharap ada stasiun pompa bensin yang buka. Beruntung jika segera beroleh, kalau tidak?

Dengan peta ber-GPS yang sudah dilengkapi dengan konten POI (Point of Interest), maka lokasi pom bensin terdekat bisa terdeteksi plus jarak terdekat yang harus ditempuh dengan memperhitungkan jalan yang bisa dilewati. Dari data itu kita bisa memperhitungkan ketersediaan bahan bakar. Dan kepastian menemukan lokasi tanpa harus gambling menyusur jalan menjadikan perjalanan lebih efisien.

Ada contoh lain dalam penggunaan sehari-hari? Ada. Ternyata peta ber-GPS bisa mendukung kegiatan diet. Diet yang dibarengi dengan olahraga adalah pendekatan yang paling baik. Dan GPS bisa membantu mencatat seberapa jauh kita sudah melakukan kegiatan jalan kaki atau lari.

Semua itu diperoleh dari catatan lintasan dan kecepatan GPS yang kita bawa selama berjalan atau berlari tersebut, digabungkan dengan aplikasi sederhana pembakaran kalori. Tidak perlu instruktur jalan kaki khusus, aplikasi dan GPS itu telah membantu menghitung buat kita.

Peta ber-GPS adalah peta yang sangat nyaman, bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan yang berkaitan dengan perjalanan. Dan kini, GPS tersebut bukan lagi mainan ahli geologi atau nakhoda kapal semata, namun sudah dijamah orang-orang awam gara-gara sudah dicangkokkan di ponsel kebanyakan. Maka menjamurnya penggunaan GPS dan peta dalam waktu dekat adalah keniscayaan.

Kepalang basah, pembuat ponsel yang menanamkan GPS dalam berbagai seri handset-nya seperti Nokia sekarang juga habis-habisan dalam konten petanya. Belum lama ini, bekerjasama dengan Navteq dan TeleAtlas, Nokia mengembangkan peta Maps 2.0 yang dilengkai dengan untuk lebih dari 200 negara di dunia yang bisa di-download dari http://maps.nokia.com. Dari sekian ratus peta itu, yang navigable sudah sekitar 70 negara. Navigable maksudnya adalah bahwa peta yang ada bisa dijelajahi berdasarkan lanskap yang ada.

Fitus navigasi pada Maps 2.0 adalah unggulan. Untuk memenuhi kebutuhan pelancong, ada dua pilihan mode: Drive alis menyetir dan Walk alias jalan kaki. Pada mode Drive akan ditunjukkan rute berdasarkan jalan-jalan utama yang tentu saja harus bisa dilalui mobil. Sedang pada mode Walk, penjelajahan bahkan bisa dilakukan dari pintu ke pintu seperti orang sedang mencari kerja, dengan modus pedestrian.

Kedua fasilitas itu, sayangnya, merupakan pelengkap tambahan yang tidak gratis. Untuk mendapatkan lisensi satu tahun keduanya, ongkosnya adalah Rp 1.084.700. Sedang kalau hanya ingin menggunakan selama sebulan misalnya, dikenakan biaya lisensi Rp 139.400.

Wah, dengan biaya sebesar itu mungkin tetap akan dibayar “orang Jakarta” daripada harus pusing mendengar panduan mata angin dari “orang Jawa” saat mudik.

Sumber: Sinyal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com