JAKARTA, RABU - Niat Panitia Khusus Penghilangan Orang Secara Paksa DPR RI untuk berdialog dengan pemerintah hari ini, Rabu (10/12), di Gedung DPR RI, sepertinya tidak sesuai harapan. Hingga rapat dimulai, baru Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Marwan Effendi yang baru datang sebagai wakil dari Jaksa Agung yang tak dapat hadir.
Seharusnya, Pansus akan berdialog dengan Jaksa Agung, Kapolri, Kepala BIN, Menkopolkam, dan Panglima TNI mengenai penyelesaian kasus penghilangan orang secara paksa periode 1997-1998.
Menurut sumber di Pansus, Jaksa Agung dan Menkopolkam bersama Presiden pergi ke Bali untuk membuka Bali Democracy Forum (BDF). Panglima TNI tak dapat menghadiri karena harus memimpin upacara GBC Malindo di Mabes TNI dan Kapolri sedang melakukan raker dengan Komisi III DPR RI. Sementara itu, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) membatalkan melalui pesan pendek.
Ketua Pansus Effendi Simbolon dari Fraksi PDI-P mengatakan dalam pertemuan kali ini sebenarnya akan mempertanyakan apakah Jaksa Agung telah menerima Laporan Akhir Tim Ad-hoc Penyelidikan Pelanggaran HAM yang Berat dan Peristiwa Penghilangan Orang Secara Paksa 1997-1998. "Saya akan tanyakan ini kepada Jaksa Agung, sudah terima ini belum. Kalau sudah, apa tindak lanjutmu, kenapa dimentahkan lagi, Komnas HAM kan melakukan ini atas dasar UU Nomor 26," ujar Effendi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.