SURABAYA, RABU - Terkait krisis ekonomi global, sejumlah operator telepon seluler turut menurunkan tarif telepon maupun layanan pengiriman pesan atau SMS. Hal ini merupakan langkah penyesuaian tarif layanan komunikasi dengan kemampuan daya beli masyarakat.
"Tak bisa dipungkiri krisis ekonomi global turut menurunkan daya beli masyarakat. Karena itu, penyesuaian tarif harus dilakukan untuk mengakomodasi kemampuan masyarakat sekaligus menggaet pelanggan baru," ucap Kepala Regional Smart Telecom wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Arinto Utama, Rabu (10/12) di Surabaya.
Mulai Rabu (10/12), Smart Telecom meluncurkan tarif baru. Tarif telpon prabayar dan pascabayar ke sesama Smart kini hanya Rp 1 per detik dan tarif telpon ke operator lain Rp 10 per detik. Sedangkan untuk SMS, pelanggan dikenakan biaya Rp 50 per SMS ke semua operator.
Sementara itu, untuk tarif internet pascabayar dan prabayar, pelanggan dikenakan Rp 0,275 per kilobyte. Agar kartu Smart terus aktif dan dapat digunakan, pelanggan cukup melakukan panggilan telpon atau mengirim SMS kemanapun dengan biaya minimal Rp 10 per hari. Dengan biaya tersebut, masa aktif konsumen akan bertambah 30 hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.