Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Karet Terus Menurun, Batasi Ekspor

Kompas.com - 21/12/2008, 22:59 WIB

PALEMBANG, MINGGU - Harga karet dunia terus menunjukkan tren menurun hingga 1,35 dollar AS per kilogram di akhir 2008 ini. Karenanya, pengusaha karet di Sumatera Selatan sepakat untuk membatasi kuota ekspor karet setengah jadi menjadi 500.000 ton saja. Ini dilakukan dengan harapan terjadi pengurangan suplai karet dunia sehingga harga bisa terdongkrak.

Demikian diutarakan Ketua Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumatera Selatan dan Sekretaris Gapkindo Sumsel Awi Aman, dalam diskusi Mengantisipasi Kelesuan Bisnis Karet Dunia , di Palembang, (21 /12).

Awi mengatakan, harga karet di tahun 2008 pernah mencapai level tertinggi 3,15 dollar AS per kilogram (kg) atau Rp 28.914 per kg yakni di bulan Juli lalu. Kemudian harga terus merosot menjadi 1,82 dollar AS atau Rp 17.998 per kilogram di bulan November 2008.

"Akhir tahun ini, tren harga terus menunjukkan penurunan cukup tajam yakni 1,35 dollar AS atau Rp 12,285 per kg," katanya.

Alex menambahkan, harga tersebut merupakan standar harga di pasaran internasional. Dengan demikian, harga jual-beli di tingkat petani dipastikan lebih rendah dari angka tersebut.

Salah satu upaya yang dilakukan mulai Januari 2009 nanti adalah dengan membatasi kuota ekspor. Hal ini selaras dengan kebijakan negara tripartit pengekspor karet (Indonesia-Thailand-Malaysia) yang tergabung dalam Asian Rubber Business Council.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com