Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memilih Printer Laser Warna, Apa Saja yang Penting?

Kompas.com - 27/01/2009, 11:48 WIB

Rata-rata printer, begitu menurut uji yang dilakukan oleh PCWorld, hanya mencapai angka 75% dari kecepatan maksimal yang disebutkannya. Bahkan menurut PCWorld, kecepatan printer laser warna yang paling murah jauh di bawah klaim vendor-nya.

Namun tetap saja kecepatan mesin adalah panduan paling mudah untuk mengetahui apakah printer tersebut dapat menangani kebutuhan cetak harian Anda – pribadi maupun di kantor. Semakin banyak orang yang menggunakan printer, semakin banyak yang dicetak, sehingga sebaiknya semakin cepat printer melakukannya. Ini kecuali jika Anda suka ngerumpi di dekat lokasi printer dengan sesama rekan kerja, sambil melihat pekerjaan cetak siapa yang keluar duluan.

Teliti juga seberapa cepat printer laser merespon perintah Anda untuk melakukan tugas cetaknya dari kondisi mati atau moda standby. Ada beberapa printer yang harus melakukan pemanasan terlebih dulu sebelum bisa mencetak. Alhasil Anda harus menunggu beberapa saat – bisa detik atau bahkan hitungan menit – terlebih dulu.

Mengapa demikian? Pada kebanyakan printer laser konvensional, biasanya ada sebuah fixing roller yang seluruh permukaannya harus dipanaskan dulu sebelum pencetakan bisa mulai dilakukan. Inilah yang menyebabkan adanya waktu pemanasan (warm-up time) yang bisa cukup lama – tergantung pada luasnya permukaan roller.

Namun ada juga, seperti Canon Laser Shot LBP5050N/5050 dan Canon Laser Shot LBP5970, yang mengklaim zero warm-up time, alias tidak membutuhkan waktu pemanasan. Kalau pun ada, waktu tersebut sangat minim.

Ini dikarenakan semua printer laser Canon menggunakan teknologi Canon On-Demand Fixing. Di sini sebuah fixing film yang tipis langsung dipanaskan oleh sebuah pemanas keramik. Karena panas langsung dipindahkan ke fixing film, proses cetak bisa segera dilakukan tanpa menanti waktu pemanasan lagi. Tinggal tekan tombol Print, dan hasil cetak langsung keluar. Dengan teknologi On-Demand Fixing, menurut Canon, laser warna Laser Shot LBP5970-nya hanya perlu waktu sekitar 7,5 detik untuk siap mencetak sejak tombol aktivasi printer (moda standby) dinyalakan.

Selain kecepatan cetak dan respon warm-up time, teliti juga duty cycle printer. Duty cycle atau siklus kerja menentukan ambang batas manufaktur untuk jumlah halaman maksimal yang dicetak per bulan. Anda akan menginginkan rentang yang lebar antara cetakan minimal dan maksimal sehingga leluasa dalam mencetak.

Printer entry-level biasanya punya duty cycle 300.000 halaman per bulan. Printer dengan harga sekitar US$ 1000 biasanya menawarkan duty cycle rata-rata 60.000 halaman per bulan, sedangkan printer kelas berat, high volume, yang harganya di kisaran US$ 1000 – US$ 2000, menawarkan rata-rata 100.000 halaman per bulan.

Resolusi Cetak
Sebenarnya perlukan kita meributkan resolusi optikal sebuah printer, tepatnya jumlah dot per inci yang dapat dicetaknya? Mungkin tidak. Printer laser warna yang paling murah pun sudah memamerkan resolusi optikal 600x600 dpi, yang cocok untuk kebutuhan kebanyakan bisnis.

Banyak juga vendor yang menerapkan algoritma khusus untuk mengemulasi resolusi yang lebih tinggi, seperti Canon Laser Shot LBP 50550N/5050 menawarkan resolusi maksimal 9600x600 dpi melalui teknik A.I.R (Auto Image Refinement). Akan tetapi beberapa, seperti Canon Laser Shot LBP 5970, yang memang menawarkan resolusi 1200x1200 dpi sesungguhnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com