Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciputra: Kewirausahaan Butuh Pelatih dan Pendidik

Kompas.com - 19/02/2009, 18:15 WIB

JAKARTA, KAMIS — Gerakan nasional kewirausahaan yang sudah harus dimulai Indonesia memerlukan pelatih dan pendidik kewirausahaan yang mampu mentransfer ilmu dan pengalaman dengan baik. Untuk itu, penyiapan pendidik yang bisa melatih pendidik lainnya dan siswa perlu dipersiapkan secara baik.

Langkah ini dilakukan Universitas Ciputra Entrepreneurship Center dengan mengirimkan lima dosen dari Universitas Ciputra dan Universitas Tarumanegara untuk mengikuti pelatihan kewirausahaan selama enam bulan di Amerika Serikat. Mereka adalah Trianggoro Wiradinata, Astrid Kusumowidagdo, Lenny Gunawan, dan Johan dari Universitas Ciputra Surabaya; serta Chairy dari Departemen Pengembangan Entrepreneurship Universitas Tarumanegara.

Pengusaha Ciputra di Jakarta, Kamis (19/2), mengatakan, program yang didukung Kauffman Foundation ini memberikan kesempatan kepada dosen Indonesia untuk belajar langsung bagaimana mengajarkan pendidikan kewirausahaan dan magang di perusahaan-perusahaan ternama di AS. Sekembalinya ke Indonesia, kelima dosen ini diharapkan bisa membagi ilmu dan pengalamannya untuk meluaskan pendidikan kewirausahaan di sekolah, kampus, dan masyarakat di Indonesia.

"Kita harus siapkan dulu para pelatih dan pendidiknya. Tujuannya supaya kewirausahaan itu bisa diajarkan bukan secara teori saja, tetapi bisa dilakukan. Yang saya pesankan, tetap supaya kewirausahaan yang dikembangkan yang bisa membuat kekayaan alam Indonesia yang berlimpah punya nilai tambah. Serta, memanfaatkan sumber daya manusia yang ada supaya terserap lapangan kerja. Kewirausahaan harus bisa membuka lapangan kerja yang banyak lagi," jelas Ciputra.

Ciputra mengatakan, kewirausahaan merupakan kunci penting untuk membangkitkan ekonomi Indonesia. Lahirnya wirausaha itu bisa diciptakan lewat pelatihan dan pendidikan.

"Negara-negara maju lain seperti Amerika Serikat, Eropa, termasuk juga Singapura, gencar mengembangkan pendidikan kewirausahaan. Kita juga harus bisa mengajarkan ini, terutama membangkitkan sikap-sikap seorang entrepreneur yang inovatif, mampu melihat dan memanfaatkan peluang, serta berani mengambil risiko bagi anak-anak muda. Mereka ini nantinya harus bisa mengubah rongsokan menjadi emas untuk kemakmuran bangsa," kata Ciputra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com