Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lisensi Blu-ray Disederhanakan

Kompas.com - 26/02/2009, 21:55 WIB

TOKYO, KAMIS - Pengeluaran lisensi Blu-ray, cakram optik standar HD video, bakal dijadikan satu. Perusahaan-perusahaan yang ingin membuat perangkat Blu-ray memang harus membayar lisensi yang sedikit lebih mahal namun proses lebih sederhana.

Kabar tersebut diungkapkan dalam pengumuman bersama Rabu (25/2) antara Sony, Philips, dan Panasonic. Model kepemilikan lisensi tersebut akan segera ditetapkan pertengahan 2009. Termasuk di dalam lisensi itu antara lain semua kebutuhan atas hak paten Blu-ray, DVD, serta CD bagi para penjual atau distributor Blu-ray.

Program pematenan bersama ini akan ditangani oleh sebuah perusahaan lisensi baru yang dipimpin oleh Gerald Rosenthal. Ia adalah bekas Penasihat Senior Bidang Kekayaan Intelektual di IBM. Perusahan baru yang dipimpinnya itu akan bermarkas di AS, dan akan segera pula memiliki cabangnya di Asia, Eropa, dan Amerika Latin.

Jumlah fee atas pembuatan lisensi baru tersebut akan dipatok sebesar 9,50 dollar AS untuk sebuah pemutar Blu-ray disc, dan 14 dolar untuk sebuah perekam Blue-ray. Sementara itu, membuat Blue-Ray disc dikenakan 11 sen dolar, untuk Blu-ray disc sekali rekam sebesar 12 sen dolar, serta untuk RW disc sebesar 15 sen dolar.

Sebetulnya, ide penetapan lisensi "satu kesatuan" ini sudah mengemuka sejak 2007 silam, tepatnya pada pertemuan 18 perusahaan pemegang paten Blu-ray. Pembayaran lisensi akan benar-benar bisa menguntungkan para pemegang lisensi untuk format disk. Beberapa tahun lalu besarnya pembayaran lisensi untuk pembuatan sebuah DVD dihargai antara 15 sampai 20 dolar AS atau sekitar sebesar 240 ribu rupiah.

Konsep "satu kesatuan" ini akan membantu menghindari persoalan pembajakan yang memusingkan. Untuk membuat DVD atau CD, perusahaan-perusahaan tersebut harus teken kontrak dengan beberapa organisasi terkait, yang mewakili berbagai pemegang hak paten. Sebutlah DVD 6c yang antara lain dipegang oleh Hitachi, Panasonic, JVC, serta enam perusahaan pemegang merek lainnya. Ada juga DVD 3c, yaitu Philips, Sony, dan Pioneer, serta MPEG LA. (CNET)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com