Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Phising, Jangan Sampai Facebook Anda Kebobolan

Kompas.com - 15/05/2009, 17:22 WIB

BOSTON, KOMPAS.com — Penyebar spam mulai melancarkan aksinya di Facebook dengan mengirimkan phising alias pesan jebakan kepada para pengguna Facebook. Kabarnya 200 juta account pengguna Facebook telah dikirimi pesan jebakan dan jutaan di antaranya berhasil dikelabui.

Juru Bicara Facebook, Barry Schnitt, mengatakan bahwa situs jejaring sosial itu tengah dalam proses mengatasi hal tersebut. Dia menyatakan bahwa Facebook telah memblok account yang terkena serangan, tetapi menolak mengungkapkan berapa banyak account yang terkena serangan itu.

Pelaku mendapatkan banyak kata sandi (password) dengan rekayasa sosial sehingga pengguna Facebook tanpa sadar memberikan nama account dan password-nya dengan cuma-cuma. Caranya mereka mengirimkan pesan yang berisi link tertentu. Umumnya link menarik untuk dikunjungi seperti hal-hal berbau pornografi, hadiah, atau video menarik.

Situs-situs palsu ini dirancang menyeruapai halaman Facebook. Korban akan diminta memasukkan nama login dan password agar dapat melihat ke situs tersebut. begitu dilakukan, password langsung diterima sang penjebak.

Tujuan serangan seperti ini umumnya dikelaskan sebagai pencurian. Pelaku akan menggunakan account Facebook yang dicuri untuk menyebarkan pesan-pesan sampah (spam) ke pengguna lainnya. Bahkan, pada kasus tertentu account diambil alih sehingga pengguna tak lagi dapat menggunakannya.

Domain-domain palsu milik peretas itu diantaranya adalah www.151.im, www.121.im, dan www.123.im. Facebook telah menghapus semua referensi yang berhubungan dengan domain-domain palsu tersebut.

Schnitt mengatakan bahwa tim keamanan jaringan Facebook percaya bahwa para pelaku hendak mengumpulkan sebanyak-banyaknya informasi penting (menyangkut pengguna Facebook) dan kemudian menggunakan account-account terbobol itu untuk mengirimkan pesan-pesan palsu berisi tawaran produk farmasi dan produk-produk lain yang kesemuanya palsu kepada para anggota Facebook lainnya.

Facebook mewajibkan para pengirim pesan dalam jejaring sosial untuk menjadi anggotanya dan merahasiakan data pengguna dari orang yang tidak memiliki account. Oleh karena itu, para pengguna Facebook cenderung tidak mencurigai pesan-pesan yang mereka terima.

Tahun lalu, phising juga pernah dipakai penjahat maya untuk menyebarkan virus jahat yang dikenal dengan nama Koobface melalui Facebook. Virus ini terunduh melalui komputer pribadi milik anggota Facebook ketika pengguna mengklik situs yang dikirimkan kepadanya melalui email yang kelihatannya dikirimkan teman mereka sesama anggota Facebook.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Game 'GTA 6' Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game "GTA 6" Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game
Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Software
Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5'S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5"S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Gadget
Game PlayStation 'Ghost of Tsushima Director's Cut' Kini Hadir di PC

Game PlayStation "Ghost of Tsushima Director's Cut" Kini Hadir di PC

Game
iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

Gadget
Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

e-Business
Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Internet
Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com