BlackBerry Tour Siap di CDMA dan GSM

SAN FRANSISCO, KOMPAS.com - Persaingan telepon pintar (smartphone) bakal semakin sengit. Produsen BlackBerry, Research In Motion (RIM), akan meluncurkan produk baru bernama Tour 9630. Produk ini disiapkan untuk memenuhi permintaan di jaringan GSM maupun CDMA.

Co-Chief Executive Officer RIM Jim Balsillie mengatakan, pemasaran BlackBerry Tour di Amerika Serikat (AS) akan dibundel dengan layanan internet 3G CDMA Rev A dari operator Verizon WiReless dan Sprint Nextel Corporation. Pemakaian teknologi 3G CDMA Rev A ini memungkinkan koneksi internet yang lebih cepat.

Di Amerika, BlackBerry Tour akan meluncur pada musim panas ini. "Harganya 199,99 dollar AS setelah rabat dengan kontrak pemakaian jaringan selama dua tahun," ungkap Sprint dalam siaran pers, Selasa (16/6).

Di Kanada, RIM akan menggandeng BCE Inc dan Telus Corp yang juga telah memiliki jaringan 3G CDMA Rev A. Sementara di negara-negara di luar Amerika Utara, Tour akan memakai jaringan 3G UMTS dan HSPA.

Tour tidak menyediakan fitur layar sentuh (touch screen) tapi menggunakan keyboard Qwerty lengkap yang tidak dimiliki BlackBerry Storm. Tour juga lebih kecil dan langsign ketimbang BlackBerry Bold.

Peluncuran Tour akan kian memanaskan kompetisi smartphone. Sebelumnya di bulan ini juga, Apple meluncurkan versi terbaru iPhone yang memiliki koneksi internet lebih cepat. Palm Inc pun telah meluncurkan Pre.

Memang, ketiga produsen tersebut kini berlomba mengembangkan produk smartphone karena pasar produk telepon seluler biasa mulai melambat. "iPhone dan Pre memang mampu menarik perhatian pasar dengan keunggulan berbagai fiturnya, Tapi kami juga optimistis BlackBerry Tour akan menarik pembeli juga," ajar Balsillie.

Tapi, Balsillie menolak menyebutkan target kontribusi pendapatan dan laba dari penjualan Tour tersebut. Seorang analis memperkirakan, penjualan Tour akan mencapai kisaran 400.000-600.000 unit pada akhir Agustus nanti.

Selain Tour, RIM kabarnya juga sedang mengembangkan model baru Storm yang dilengkapi touch screen sekaligus keyboard fisik. Konon, produk ini dirancang untuk menyaingi Pre dari Palm. Tapi, Balsillie masih enggan mengonfirmasi kabar ini.(KONTAN/Asih Kirana)