Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mega Kuningan Dibom, Tak Ada yang Kecolongan

Kompas.com - 24/07/2009, 15:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Seminggu sudah dua hotel di Mega Kuningan, Jakarta, dibom pelaku bom bunuh diri. Padahal, polisi sedang siaga I untuk mengamankan pemilihan umum presiden 2009 . Apa ini berarti polisi kecolongan?

"Tidak ada yang kecolongan. Kan saya sampaikan ini adu cepat antara kita dengan kelompok. Kita berusaha melakukan upaya pencegahan dengan strategi kepolisian dan masyarakat. Semua komponen kita libatkan," ujar Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri, Jakarta, Jumat ( 24/7 ).

Menurut dia, Polri tetap bersiaga dan serius dalam menangani terorisme di Indonesia. Terbukti dengan tertangkapnya sejumlah pelaku terorisme. Satuan petugas dan densus 88, kata Kapolri, melakukan upaya penangkapan sebelum terjadi peristiwa Wonosobo, Jogja, Palembang.

"Kemudian yang terakhir di Kelapa Gading. Pada 2009 , masuk lagi di Banjarmasin, operasi 5 Mei, 9 Mei kita dapatkan Kasilan Marinda alias Abuzar alias Usama alias Salim alias Udin. Kita tangkap yang merencanakan untuk melakukan aksi di berbagai tempat. Kita dapatkan CD foto termasuk foto yang ditunjukkan presiden," tuturnya.

Terakhir, lanjutnya, Polisi juga pelaku yang teridentifikasi di Palembang, sama dengan bom yang tidak meledak di JW Marriot. Oleh karena itu, Polri meminta kerjasama setiap pihak dalam penyidikan terorisme.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com