Pleno DPP Golkar Tak Bahas Kemunculan Tommy

JAKARTA, KOMPAS.com — Rapat pleno Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar yang akan diselenggarakan malam ini, Rabu (19/8), di kediaman Ketua Umum Jusuf Kalla tak akan membahas kemunculan Tommy Soeharto secara khusus di tengah dinamika Golkar saat ini.

Namun, Wakil Sekjen Golkar Rully Chaerul Azwar mengatakan, topik tersebut mungkin saja akan dibahas jika ada peserta pleno yang melemparkan pertanyaan. "Kalau itu ada pertanyaan, ya akan kita bahas," tegas Rully kepada Kompas.com ketika dihubungi.

Rully mengatakan, setiap kader Golkar memang memiliki hak untuk mengajukan diri sebagai kandidat Ketua Umum Golkar. Namun, penyeleksian nantinya akan disesuaikan dengan aturan-aturan yang berlaku.

Aturan mendasarnya tentulah AD/ART Golkar. Menurut Rully, AD/ART mengatur bahwa calon ketum paling tidak pernah menjabat sebagai pengurus aktif dalam satu periode kepengurusan.

Sementara Tommy, meski terdaftar sebagai kader, hanya pernah menjadi anggota Fraksi Karya Pembangunan pada periode 1993-1998 dan Rully menegaskan bahwa satu periode kepengurusan tidak sama dengan satu periode keanggotaan fraksi. Lantas, bagaimana kans Tommy? "Upaya yang paling mungkin mengubah AD/ART. Tapi itu juga peluangnya kecil," tandas Rully.