Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cip untuk Tersangka Koruptor agar Tak Kabur

Kompas.com - 21/08/2009, 01:40 WIB

KOMPAS.com — Awalnya ide memasang cip itu untuk hewan peliharaan. Kartu identitas tersebut untuk hewan yang berisi data tentang jenis peliharaan, asal negara, dan bukti kepemilikan. Data diperlukan agar hewan kesayangan dapat dideteksi dan diketahui keadaannya.

Namun, pencetus ide malah ditanggapi dengan pikiran yang cukup liar dari pemilik gagasan lain agar cip itu dipasang saja pada tubuh tersangka koruptor supaya tidak kabur ke luar negeri. Demikian ide ditimpali dengan gagasan lain yang tak kalah unik dalam Creative Solution Award.

Ajang yang diselenggarakan PT Aplikasinusa Lintasarta itu berupa penghargaan untuk mereka yang menyampaikan ide-ide kreatifnya. Tercatat, lebih dari 400 usul yang berhubungan dengan teknologi informasi dan komunikasi sudah disampaikan baru pada hari pertama lomba, Kamis (20/8).

Ajang itu berlangsung selama empat bulan hingga 10 Desember 2009. Aditya Darma, pencetus ide cip untuk hewan peliharaan untuk sementara menempati posisi teratas pilihan para juri. Sementara itu, Nugy Anto mengungkapkan ide tentang resume medis online.

Ia menjelaskan, sebelum para pasien diperiksa dokter di rumah sakit berbeda dengan sebelumnya, mereka sering ditanya mengenai sejarah kesehatan. Sistem itu sangat merepotkan karena para pasien harus hapal riwayat kesehatannya.

Sedikit saja para pasien lupa bercerita, proses pengobatan mungkin bisa terpengaruh. Adanya data tentang riwayat kesehatan yang lengkap dan akurat akan sangat membantu para dokter dalam mendiagnosis dan mengobati penyakit.

General Manager Central Regional Office PT Aplikasinusa Lintasarta Gatot Santoso mengatakan, tersedia hadiah notebook setiap dua minggu untuk ide kreatif dan bermanfaat. Diperkirakan, lebih dari 50.000 ide akan muncul hingga lomba usai dan sekitar 30 persennya dari Jawa Barat.

Ajang itu terbuka untuk umum. Para calon peserta cukup mengakses situs www.creativesolutionsaward.com dan melakukan registrasi. Mereka kemudian terdaftar menjadi peserta dan dapat langsung berpartisipasi dengan memberikan gagasan kreatif sesuai tema bulanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com