Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batik Indonesia Diharapkan Lebih Dihargai Dunia

Kompas.com - 11/09/2009, 02:18 WIB

MEDAN, KOMPAS.com--Batik Indonesia yang merupakan peninggalan warisan budaya di negeri ini tidak hanya dikenal di Asia dan Eropa, tetapi diharapkan lebih dihargai di seluruh dunia.

"Batik yang memiliki nilai budaya dan sejarah tinggi itu harus tetap dipertahankan sepanjang masa," kata Antropolog Universitas Sumatera Utara (USU), Prof Dr Hj. Chalida Fachruddin, MA, di Medan, Kamis.

Hal tersebut dikatakannya ketika diminta komentarnya terhadap UNESCO, Lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang membawahi masalah kebudayaan telah menyetujui batik Indonesia sebagai warisan budaya.

Chalida mengatakan, mempertahankan warisan budaya itu merupakan  kewajiban dan tanggung jawab pemerintah dan juga rakyat Indonesia.

Batik Indonesia itu harus tetap dijaga jangan sampai hilang dan jangan lagi diklaim oleh negara asing, seperti yang sebelumnya pernah dilakukan oleh Malaysia.

"Klaim yang dilakukan oleh negara asing terhadap batik asli Indonesia itu jangan sampai terjadi lagi, karena tindakan ini adalah pencaplokan hasil karya terbaik bangsa," katanya.

Selanjutnya dia mengatakan, pengakuan UNESCO terhadap batik Indonesia itu tidak hanya sebagai penghormatan karya budaya bangsa, melainkan juga menjamin barang tersebut tidak mungkin ditiru oleh negara asing.

"Pengakuan itu adalah merupakan perlindungan dan tidak mungkin negara luar akan menciplak batik Indonesia," kata Chalida yang juga Gurubesar FISIP USU itu.

Ditanya mengenai pengakuan UNESCO terhadap batik Indonesia, Chalida mengatakan merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk lebih mempromosikan batik ke negara-negara dunia yang belum mengetahui asal produk tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com