LTE akan Masuki Frekuensi GSM

JAKARTA, KOMPAS.com – Di seluruh dunia, sudah lebih dari 100 operator yang sudah menggunakan BTS LTE (Long Term Evolution – langkah terakhir menuju arah generasi keempat (4G) dari teknologi radio). “LTE punya potensi untuk teknologi konvergensi pada teknologi radio. Adopsinya didorong oleh pasar di Jepang, khususnya operator CDMA. Ini juga terlihat di AS, dan Cina,” tandas Markus Borchert (Head of Sales & Marketing, Nokia Siemens Networks di Jakarta (21/10).

Menurut Markus, di masa-masa awal perkembangannya akan ada banyak variasi frekuensi di LTE, seperti 2,1, 2,4, sampai 3,1 GHz. Namun HSPA/HSPA+ dan LTE akan memasuki frekuensi GSM yang ada. “Frekuensi 900MHz lebih efektif biaya karena bisa lebih banyak sel yang penting untuk coverage,” jelasnya.

Markus juga memaparkan, makin banyak operator GSM/HSPA di seluruh dunia yang melakukan upgrade jaringan ke LTE. “Sebab LTE bisa dilakukan secara bertahap di lingkungan GSM yang ada. Nantinya bila sudah siap, operator bisa pindah ke LTE sepenuhnya,” tutur Markus. Ia mencontohkan Elisa Finnland yang merupakan jaringan HSPA 900MHz pertama yang didukung oleh Nokia Siemens Networks.