Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Tuding Juru Mudi Lalai

Kompas.com - 23/11/2009, 00:36 WIB

KARIMUN, KOMPAS.com - Sejumlah penumpang kapal motor Dumai Express 10 menuding kecerobohan juru mudi telah menyebabkan kapal itu tenggelam.
 
"Sebelum peristiwa itu terjadi, kapal dihantam gelombang besar secara bertubi-tubi lebih kurang sebanyak 10 kali, namun juru mudi tidak memperlambat laju kapal," kata Syofyan Efendi, salah seorang penumpang di Tanjung Balai Karimun, Minggu.

Syofyan Efendi mengaku sedikit memahami ilmu pelayaran. "Tidak seharusnya gelombang itu dilawan, akibatnya lambung kiri kapal bocor dan kapal miring ke kiri. Meski kondisi sudah miring juru mudi tetap memacu laju kapal, sehingga kapal miring ke kiri dan posisinya berada di sisi kiri Pulau Tukong Iyu mendekati jalur pelayaran internasional," katanya.

Hingga akhirnya mesin kapal mati karena air laut mulai masuk, posisi kapal sempat kembali stabil beberapa saat sebelum tenggelam. "Saya orang terakhir yang turun ke sekoci, dengan jelas saya melihat kapal tenggelam bukan dari haluan melainkan buritan," katanya.
      
Dia menuturkan jumlah penumpang yang selamat didalam sekoci yang ditumpanginya lebih kurang sebanyak 65 orang.
"Kami mengapung lebih kurang 3,5 jam, hingga akhirnya diselamatkan oleh kapal petugas mercu suar," ujarnya.

Dia berharap Dirjen Perhubungan Laut mengusut tuntas kecelakaan laut itu. Selain itu dia yakin jumlah life jacket dan peralatan keselamatan di kapal tidak sebanding dengan jumlah penumpang.

"Ada manipulasi manivest yang dilakukan agen kapal, saya pegang bukti dan mengalami sendiri. Kami sekeluarga menumpang sebanyak empat orang, tiket yang diberikan memang empat lembar, tapi yang dicatat nama saya sendiri," paparnya.

Pada manivest juga tercatat jumlah penumpang sekitar 215 orang, tapi dia yakin jumlah penumpang melebihi kapasitas. "Penumpang over load," tuturnya.
     
Saleh, warga Teluk Sitimbul, Kecamatan Meral yang berlokasi tidak jauh dari tempat kejadian perkara melihat jelas kapal itu tenggelam. "Saat itu saya berada di Perairan KSS, malah saya sempat berkeinginan untuk menyelamatkan korban. Tapi karena ada yang menyuruh balik, makanya niat itu saya urungkan, karena gelombang besar sedangkan kapal saya kecil," paparnya.
     
Dia juga membenarkan penuturan Syofyan Efendi. "Memang kapal itu berkali-kali dihantam gelombang sebelum tenggelam namun juru mudi tidak memperlambat laju kapal, hingga akhirnya posisi kapal berada di sebelah kiri Pulau Tukong Iyu. Kapal itu tenggelam mulai dari buritan," tuturnya.
 
Menurut dia kebanyakan korban diselamatkan oleh para nelayan yang berada di sekitar lokasi dan kapal patroli milik TNI AL. Berdasarkan data dari tim evakuasi yang terpampang di Rumah Dinas Bupati Karimun jumlah penumpang yang selamat sebanyak 243 penumpang dari 269 total jumlah penumpang.

Kapal naas tersebut tenggelam di perairan  Pulau Tukong Iyu, Kabupaten Karimun, Provinsi Riau Kepulauan, Minggu pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tesla Lakukan PHK Terbesar, 14.000 Karyawan Diberhentikan

Tesla Lakukan PHK Terbesar, 14.000 Karyawan Diberhentikan

e-Business
Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Game
Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Gadget
Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com