Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengunduh Untung dari Demam Internet

Kompas.com - 20/01/2010, 09:07 WIB

Dari jatah bandwidth yang dia peroleh, Mulyadi bisa melebarkan jaringan internet ke sekitarnya melalui teknologi tanpa kabel. Pelanggan kudu membayar jaringan yang dipakainya Rp 250.000 per bulan.  Sayang tawaran ini kurang menarik di mata pelanggan. Kata Mulyadi, banyak pelanggan lebih suka memanfaatkan jaringan internet yang dia sediakan dengan sistem perhitungan per jam. “Biayanya cuma  Rp 3.500 per jam,” katanya.

Nah, dengan pola perhitungan per jam inilah Mulyadi justru memperoleh penghasilan lumayan, yakni Rp 400.00 per hari. Dalam sebulan Mulyadi bisa membukukan omzet Rp 12 juta. Setelah dikurangi biaya operasional serta gaji pegawai, keuntungan bersih yang dia dapat sekitar Rp 4 juta.

Rupanya, ada sebab pelanggannya lebih suka hitungan per jam seperti di warnet. “Pelanggan bisa memaksimalkan penggunaan internet di rumah saat membutuhkan tanpa perlu ongkos besar,” ujarnya. Mulyadi juga diuntungkan dalam pembagian kecepatan dan kestabilan layanan internet karena pelanggan umumnya tak memakai dalam waktu bersamaan.

Selain usaha ini, Mulyadi juga bisa memperoleh penghasilan lain dari melayani pemasangan dan instalasi jaringan internet di seluruh DKI Jakarta. Khusus untuk layanan internet berlangganan di rumah, jangkauan pasarnya baru seputar rumahnya di Cikokol, Tangerang.

Kalau tertarik ingin menjalankan bisnis serupa, sebelum membuka usaha, sebaiknya Anda terlebih dahulu mengurus izin mendirikan usaha serta izin menjadi distributor ISP dari Kementerian Komunikasi dan Informatika serta membangun menara. “Ini enggak gampang, tapi bisa dilakukan,” ujar Mulyadi berbagi tips.

Kemitraan

Jika tak mau repot dengan urusan perizinan, Anda bisa juga menjadi pengusaha internet rumahan dengan menjadi mitra usaha serupa yang telah lebih dulu beroperasi. Salah satu ISP yang menawarkan kemitraan adalah Net Home.

Saat ini Net Home baru menawarkan sistem kemitraan usaha yang berlokasi di daerah Bekasi dan sekitarnya. Namun, kini Net Home mulai mengepakkan sayap ke Depok dan Jakarta. Khusus untuk dua wilayah ini, Net Home baru menyediakan layanan set up jaringan internet dengan sistem beli putus.

Ini berbeda dengan wilayah Bekasi dan sekitarnya. Net Home sudah berani menawarkan kemitraan kepada investor. Bermodalkan Rp 13,5 juta, mitra berhak mendapatkan instalasi internet, bandwidth dengan kecepatan 128 kilobyte per detik, serta menara pemancar yang siap beroperasi.

Tak perlu khawatir sulit mengoperasikan bisnis ini meski Anda tidak memiliki keahlian atau pengetahuan yang cukup mengenai teknis jaringan internet. “Kami menyediakan teknisi yang siap melakukan perbaikan jaringan,“ ujar Deddy Kurniawan, pemasar Net Home, berhawa promosi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com