Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengunduh Untung dari Demam Internet

Kompas.com - 20/01/2010, 09:07 WIB

Selain itu, Net Home juga akan ikut mencarikan pelanggan bagi semua mitranya. “Jika kami yang mendapat pelanggan, kami akan menyalurkan kepada mitra yang berada di daerah pelanggan itu,” ujarnya.

Tak hanya itu. Mitra juga punya hak selalu ikut serta dalam iklan dan promosi Net Home di semua media, baik di majalah, koran, maupun internet. Dengan berbagai fasilitas dan kewajiban tersebut, Net Home memakai sistem bagi hasil. Sebesar 60 persen dari total omzet diperoleh si mitra.

Omzet mitra usaha tentu saja diperoleh dari pembayaran biaya langganan konsumen yang tak lain pemakai yang menggunakan jejaring internet. Untuk menjadi pelanggan, mereka harus membayar biaya registrasi sebesar Rp 200.000. Biaya ini belum termasuk kabel dan radio penangkap sinyal alias jaringan internet (dekoder) yang bisa disediakan sendiri oleh pelanggan. “Kalau pelanggan menginginkan, kami bisa menyediakan semua alat ini,” kata Deddy.

Untuk itu, pelanggan harus menambah pembayaran total menjadi Rp 1 juta untuk biaya instalasi berikut modem. “Biaya pendaftaran berikut biaya instalasi menjadi hak Net Home,” ujar Deddy.

Lalu, dari mana mitra mendapat keuntungan? Tentu saja mereka bisa memperolehnya dari penerimaan layanan berlangganan internet oleh konsumen. Saban bulan pelanggan harus membayar biaya berlangganan sebesar Rp 250.000.

Dengan asumsi seperti ini, jika mitra punya minimal lima pelanggan saja, dia akan mendapatkan omzet  Rp 1,25 juta dari uang berlangganan. Dari omzet ini, mitra memang harus menyetor  Rp 750.000 ke Net Home. “Sisanya untuk si mitra,” ujarnya.

Menurut hitungan Deddy, dengan jumlah pelanggan stagnan hanya 10 pelanggan, mitra bisa balik modal dalam 14 bulan. “Semakin banyak jumlah pelanggan, waktu yang dibutuhkan untuk balik modal tentu semakin cepat,” lanjutnya.

Deddy yakin, semakin tingginya animo masyarakat untuk menggunakan internet, pasar dalam bisnis ini akan terus mengembang. Bahkan, jika dalam satu tahun bisa punya 45 pelanggan, omzet mereka mengembang jadi Rp 11,25 juta, dengan keuntungan sekitar Rp 5,62 juta per bulan untuk mitra. Tentu saja, si mitra harus tetap menjaga kualitas layanan internet tetap stabil dan cepat. “Berarti, ada konsekuensi penambahan bandwidth,” ujar Deddy.

Mereka tak lagi bisa mengandalkan kapasitas semula, yakni 128 kilobyte per detik yang hanya bisa melayani sekitar 15 pemakai internet.  Namun, ini tak jadi soal bagi mitra karena penambahan bandwidth tidak berarti ada biaya tambahan. Net Home akan menambah langsung kebutuhan tambahan bandwidth tersebut.

Bagaimana, tertarikkah Anda mencoba peruntungan berbisnis akses internet ini?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com