Koprol Berpotensi Jadi 'Killer Application' di Ponsel

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah era SMS sebagai killer application buat para pengguna ponsel di Indonesia, menyusul Facebook dan Twitter. Tak lama lagi Koprol mungkin segera menyusul setelah layanan jejaring sosial asli Indonesia ini diakuisisi Yahoo.

"Koprol didesain secara unik untuk ponsel dan dalam setahun telah membangun basis pengguna yang besar," kata Rose Tsou, Senior Vice President Asia Region di Yahoo, seperti dilansir Yahoo Finance, Selasa (25/5/2010), menjelaskan salah satu alasan akuisisi tersebut.

Data terakhir yang dirilis Koprol dalam blognya, pada 8 Desember 2009 jumlah penggunanya sudah mencapai 16.800 pengguna dalam waktu 10 bulan sejak diperkenalkan. Namun, dalam tiga bulan terakhir 2010, Koprol mengklaim penggunanya tumbuh lebih dari tiga kali lipat, tepatnya 354 persen.

Keunikan Koprol dibanding layanan lainnya karena memungkinkan penggunanya memberikan review, berbagi foto, dan informasi tambahan lainnya terhadap suatu tempat yang tengah dikunjunginya. Informasi tersebut dapat dilihat pengguna lain yang tengah berkunjung ke lokasi yang sama dan saling berkomunikasi. Uniknya lagi, untuk melakukan check in atau memilih lokasi yang sedang dikunjungi tidak perlu menggunakan GPS.

"Anda tak perlu sebuah smartphone yang bagus atau GPS untuk menggunakan Koprol. Cukup buka Koprol.com di browser ponsel, check in, dan Koprol akan memberitahukan apa yang sedang terjadi di sekitar Anda," demikian pengantar yang ditulis di situs Koprol.com.

Meski bisa diakses lewat browser web, Yahoo ke depan akan mendongkrak penyebaran Koprol dengan mengembangkan aplikasi-aplikasi yang didesain untuk berbagai platform. Hari ini aplikasi Koprol untuk BlackBerry sudah dirilis dan Yahoo berharap segera menyediakan aplikasi untuk platform ponsel baik lokal maupun global.