BEIJING, KOMPAS.com - Sejak Google bimbang menyediakan layanannya di China karena keterbatasan aturan akses yang ketat, pesaing lokalnya makin agresif. Pasar layanan search engine di Negeri Tirai Bambu tersebut memang masih dikuasai layanan lokal Baidu. Google baru di peringkat ketiga setelah Baidu dan Easou yang juga dari China.
Perusahaan layanan mesin pencari asal China yang lengkapnya Shenzen Easou Technology, bakal masuk bursa saham pada tahun 2013. Melalui penawaran saham perdana ke publik (IPO), Easou mengincar perolehan dana 3 miliar dollar AS.
Belum jelas bursa mana yang akan menjadi tempat IPO itu. "Jumlah pengguna dan pemakaian mobile internet yang kian banyak menjadi alasan IPO kami," kata Wang Xi, Chief Executive Officer Easou dikutip Reuters.
Tahun ini, Easou menargetkan kenaikan laba 30-40 persen menjadi 130 juta-140 juta yuan. Tahun lalu, Easou meraih laba 100 juta yuan. Sekitar 70persen pendapatannya dari layanan mobile internet, dari pengunduh musik, permainan, dan piranti lunak. Easou juga punya pelanggan 10.000 usaha kecil dan menengah.
Lembaga konsultan pemasaran Analysis International, menyebut, Easou menguasai 16,91 persen pangsa pasar mesin pencari di China. Mereka berada di posisi kedua, di bawah Baidu Inc yang menguasai 34,33 persen pasar. Adapun Google hanya menguasai 12,29 persen pasar. (KONTAN/Arief Ardiansyah)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.