Main Facebook, Pelajar SMP Dibawa Kabur

BEKASI, KOMPAS.com — Maides Ratna Devi (15), pelajar SMPN 02, Kota Bekasi, hingga kemarin belum diketahui keberadaannya. Putri sulung pasangan Insyafri (42) dan Elidar (33) itu sudah sejak Rabu (10/11/2010) belum pulang ke rumahnya di Jalan Dewi Sartika RT 02 RW 08, Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur.

Pelajar kelas VIII itu diduga dibawa kabur oleh seorang lelaki teman barunya yang dikenal melalui situs jejaring sosial Facebook.

"Dia memang biasa buka-buka Facebook di warnet depan rumah. Enggak lama sih, karena biasanya saya panggil pulang," ungkap ayah Devi, Insyafri, Senin (15/11/2010).

Pemilik Rumah Makan Padang Matoe Alie itu menuturkan, anak perempuannya itu pergi pamit sekolah pada Rabu pagi. Seperti biasanya, seusai mencium tangan ayahnya, Devi jalan kaki ke sekolah yang hanya berjarak sekitar 500 meter dari rumahnya itu. Hingga pukul 13.30, rupanya Devi tak pulang ke rumah. Insyafri yang mengirim pesan pendek ke telepon seluler anaknya itu tak juga berbalas.

"Saya langsung cari dia ke sekolah siang itu juga, tapi sudah enggak ada. Kata teman-temannya, dia sudah pulang. Kami tunggu sampai malam, tak pulang juga," ujar Insyafri.

Rupanya, pesan singkat (SMS) Insyafri itu dibalas keesokan harinya. Bukan dari Devi sendiri yang menulis, melainkan seseorang yang mengaku bernama Rizki. "Saya sempat tanya, lu butuh apa, duit? Bilang saja sama istri saya. Tapi dia malah membalas via SMS begini, 'Saya butuh anak bapak, anak bapak saja yang bodoh mau dirayu-rayu'," kata Insyafri membacakan pesan pendek dari Rizki itu.

Mendapati pesan pendek itu, lelaki asal Padang Pariaman itu pun segera melaporkannya ke Mapolsek Bekasi Timur, Kamis (11/11/2010). Insyafri juga berusaha menemui sendiri beberapa teman sekolah anaknya untuk mencari tahu siapa Rizki itu.

Dari keterangan mereka, diperoleh informasi bahwa Rizki bukan teman satu sekolah Devi. Lelaki muda itu sudah tamat SMA, tetapi tidak diketahui pekerjaannya. Sejumlah teman Devi menyebutkan, Rizki tinggal di Perumahan Wisma Asri Blok P, tetapi tidak diketahui di nomor berapa.

"Saya hanya minta, anak saya pulang baik-baik, karena keluarga merasa tidak ada masalah dengannya," tutur Insyafri. (chi)