Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lawan Google, Modal Nekat dan Teh Botol

Kompas.com - 24/11/2010, 15:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski baru beroperasi selama enam bulan, SITTI berani menantang layanan iklan Google. Perusahaan asli Indonesia tersebut memang tidak main-main meski harus dengan modal seadanya.

"Cuma dua kelebihan kita dari Google, nekat sama teh botol," kata Andy Sjarif, Group CEO SITTI, saat acara "Buka Pintu" kantor barunya di kawasan Senopati, Jakarta, Rabu (24/11/2010). Kenapa teh botol? Kata Andy, semua orang di SITTI sangat tergila-gila dengan teh botol dan menurutnya hanya jumlah konsumsi teh botol yang bisa mengalahkan berapa kali mereka mengakses Google setiap hari.

Bahkan, dalam acara tersebut pun, Andy berdiri dengan kerat teh botol sebagai pengganti panggung. Tamu-tamu bebas minum teh botol yang khusus untuk acara tersebut disediakan sebanyak 20 kerat. Bahkan, kata Andy, penjualan teh botol di kantor yang dikelola koperasi kecil-kecilan oleh office boy di kantor tersebut adalah pendapatan perusahaan saat ini. Tentu cerita tersebut langsung disambut tertawa tamu undangan yang hadir.

Kenapa pakai nama SITTI yang terkesan jadul? Andy Sjarif mengatakan ada dua alasan mengenai pemilihan nama tersebut. Menurutnya, SITTI bukan singkatan apa pun, melainkan diambil dari nama Sitti Nurbaya, judul novel yang revolusioner dan membuat ledakan linguistik. SITTI yang juga erat kaitannya dengan linguistik ingin meniru kesuksesan novel Sitti Nurbaya.

Selain itu, nama SITTI diakui Andy terkesan lama dan kampungan. Namun, nama tersebut sengaja dipilih untuk menantang Google. "Malu dong kalau Google lawan SITTI yang kampungan atau sebaliknya kalau Google sampai dikalahkan SITTI," ujar Andy Sjarif.

SITTI berdiri enam bulan lalu dan mengembangkan platform iklan kontekstual, seperti Google AdWord dan AdSense. Mereka berusaha menyajikan iklan dalam halaman situs web atau blog sesuai isi artikel dalam halaman tersebut. SITTI telah mengindeks 600 juta halaman web berbahasa Indonesia dan menyajikan 3.300 iklan dari 529 merek. Saat ini SITTI telah mempekerjakan 25 orang dan menggunakan 6 server.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com