Wikileaks Masalah AS, Bukan Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, soal bocornya dokumen yang berkaitan dengan Indonesia yang diduga berasal dari Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta adalah masalah pemerintah AS, bukan Indonesia.

Dokumen-dokumen yang bocor tersebut dimuat di situs Wikileaks. "Pada hakekatnya, ini masalah Amerika," kata Menlu kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (3/12/2010).

Dikatakan Menlu, Indonesia terus memantau dan mengikuti secara seksama perkembangan soal bocornya dokumen-dokumen tersebut.

Dokumen-dokumen yang bocor tersebut dilaporkan termasuk hal-hal sensitif seperti kasus Timor-Timur (sekarang Timor Leste).

Ketika hal tersebut ditanyakan, Marty enggan berkomentar. "Saya sudah sampaikan, yang pasti Kementerian Luar Negeri tidak akan memberikan komentar langsung terhadap bocornya dokumen-dokumen tersebut," katanya.

Ditambahkan Marty, praktik pengumpulan informasi adalah hal yang wajar. Kedutaan besar dan kantor perwakilan Indonesia di luar negeri pun melakukan hal yang sama.

"Kemenlu pun dan perwakilan-perwakilan kita di luar negeri juga mengumpulan informasi-informasi, data, dan analisa. Itu semua kita lakukan sesuai dengan aturan dan norma-norma diplomasi yang berlaku," katanya.