Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Terinspirasi WikiLeaks, Muncul Indoleaks

Kompas.com - 10/12/2010, 13:42 WIB
EditorTri Wahono

JAKARTA, KOMPAS.com — Di tengah sorotan kontroversi WikiLeaks yang mengungkap informasi rahasia diplomatik AS, muncul situs serupa berbahasa Indonesia dengan nama Indoleaks. Dilihat dari cara menyajikannya, situs web ini kelihatannya mencoba meniru WikiLeaks.

Dalam pengantarnya disebutkan, Indoleaks berusaha memilah dan memilih dokumen yang seharusnya diketahui publik, dari ratusan koleksi Indoleaks. Semua dokumen di Indoleaks disajikan secara verbatim, apa adanya dan diklaim masih orisinal dari tangan pertama.

Indoleaks juga memberi kesempatan kepada publik yang akan mengirimkan dokumen rahasia untuk dipublikasikan pengirimnya. Namun, dengan syarat dokumen harus orisinal, tanpa ada opini pengirim di dalamnya. Indoleaks akan menyebutkan sumber dokumen adalah anonim. Dokumen yang dipublikasikan adalah dokumen yang memiliki kepentingan publik. Indoleaks.org tidak memublikasikan informasi yang terkait dengan rekening bank, medical record, dan rahasia pribadi lainnya.

Dilihat dari informasi whois, situs yang digunakan Indoleaks dibuat pada 7 Desember 2010 dan alamat internetnya didaftarkan hingga 7 Desember 2011 melalui PT Ardh Global Indonesia, salah satu penyedia hosting di Indonesia. Nama pemilik akun maupun identitas lainnya disembunyikan dengan memanfaatkan Privacyprotect.org. Artikel pertama ditulis tanggal 9 Desember 2010 dan kemungkinan baru diaktifkan hari ini.

"Per 10 Desember 2010, yang diperingati sebagai Hari Hak Asasi Manusia Sedunia, Indoleaks akan mempublikasikan dokumen pertama. Sebuah dokumen yang berisi catatan ilmiah mengenai Lumpur Lapindo," tulis Indoleaks. Sampai Jumat siang sudah beberapa dokumen diungkap, seperti kajian lumpur Lapindo, MOU Rahasia Pemerintah RI-Microsoft, dan transkrip diskusi Soeharto, Richard Nixon, dan Henry Kissinger tahun 1970.

Sejauh ini dokumen-dokumen yang diungkap bukanlah dokumen yang baru menjadi sorotan publik. Dokumen-dokumen tersebut sudah lama beredar di internet. Nah, apakah kira-kira Indoleaks sanggup mengungkap informasi-informasi rahasia lainnya. Kita tunggu saja!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    27th

    Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

    Syarat & Ketentuan
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
    Laporkan Komentar
    Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke