Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Ditakuti Pria Saat "First Date"

Kompas.com - 10/12/2010, 17:01 WIB

KOMPAS.com - Pria memang ditakdirkan untuk melakukan inisiatif untuk mengajak Anda berkencan, tetapi tidak berarti ia tidak tegang menghadapinya. Kemungkinannya, ia sama deg-degannya dengan Anda. Beberapa hal di bawah ini adalah yang membuatnya stres:

1. Anda berbeda dari yang ia bayangkan
Ini tipikal situasi yang terjadi ketika kita melakukan blind date, atau setidaknya, kita pertama kali bertemu seseorang yang kita kenal melalui telepon. Saat mendengar suara pria yang dalam di telepon, Anda pasti akan membayangkan sosok pria yang gagah dan berwibawa. Atau, bukan masalah penampilan, tetapi pembawaan diri. Di telepon, Anda terkesan lembut, namun aslinya ternyata bawel. Kadang-kadang hal ini bisa membuat pria menciut, karena Anda muncul dengan sikap yang berbeda dari biasanya. Dari hal yang kecil saja, misalnya Anda minum alkohol agak banyak padahal Anda mengatakan Anda tidak terlalu suka minum. Ia akan berpikir bahwa penilaiannya mengenai diri Anda seluruhnya salah.

What You Can Do: Kencan itu seperti berbelanja, kata Steve Nakamoto, pakar relationship dan penulis buku Men Are Like Fish. Anda tidak ingin dinilai berbeda seperti yang Anda tampilkan dari luarnya. Mungkin Anda jadi minum atau makan lebih banyak karena Anda nervous, namun cara terbaik untuk menunjukkan bahwa Anda bukan seperti yang dipikirkan pria tersebut adalah dengan menceritakan bagaimana diri Anda padanya. "Cerita akan menjadi bahan obrolan paling tulus, karena Anda berdua saling berbagi pengalaman," katanya. "Dengan cara itu ia akan mendapati bagaimana kehidupan Anda yang sebenarnya."

2. Anda juga sedang berhubungan atau berkencan dengan pria lain
Saat kencan pertama, pria merasakan tekanan yang kuat untuk membuat wanita terkesan. Oleh karena itu ia mengkhawatirkan persaingan yang akan terjadi, jika wanita yang diincarnya ternyata juga sedang pendekatan dengan pria lain. "Ia tidak bisa menebak apakah Anda ingin serius berkencan dengannya, atau hanya ingin mencari teman jalan," ujar Nakamoto. Pria akan berusaha mencari tanda-tanda, apakah mata Anda berfokus padanya ketika sedang ngobrol, atau Anda jelalatan menatap pria-pria di sekitar Anda.

What You Can Do: Jika Anda memang berniat serius dengannya, yakinkan dia bahwa Anda benar-benar tertarik padanya. Caranya dengan mengomentari hal-hal yang dikatakannya. Jika ia sedang menceritakan sesuatu yang aneh atau lucu, katakan, misalnya, "Ya ampun! Masa, sih? Aku enggak nyangka kalau dia ternyata begitu." Kemudian mintalah ia untuk menguraikan hal-hal lainnya yang ia ketahui untuk menciptakan timbal-balik, dan ia tahu pasti bahwa Anda memang tertarik dengan apa yang dikatakannya. "Hal itu menunjukkan Anda terlibat dalam pembicaraan, dan ia berhasil membuat Anda terkesan," kata Nakamoto lagi.

3. Ia terlalu cepat menyentuh Anda
Membuat kontak fisik dengan seorang wanita untuk pertama kalinya sebenarnya membuat pria stres, kata Dr Paul Dobranksy, penulis buku The Secret Psychology of How We Fall in Love. Kontak fisik itu bisa hanya berupa sentuhan ringan di kaki Anda, atau menyentuh lengan Anda saat ngobrol.

"Saat berkencan, pria tahu ada saatnya sesuatu harus terjadi, jadi ia ingin memastikan bahwa ia mengikuti patokan tersebut," ujarnya. Ia akan berperang melawan dirinya sendiri: ia ingin Anda tahu bahwa ia ingin mencium Anda, tetapi ia juga tidak ingin aksinya Anda nilai terlalu cepat atau terlalu mendesak. Apalagi jika kemudian Anda tidak merespons sentuhannya; ia akan merasa dipermalukan.

What You Can Do: Kapan seorang pria boleh mulai menyentuh Anda? Keputusan ada di tangan Anda sendiri. Ketika Anda sudah merasa yakin dengan hubungan Anda, berikan respons seperti yang diharapkannya. Namun jika ia merasa canggung untuk mendekat pada Anda, Anda bisa memberikan sinyal "lampu hijau" dengan berinisiatif melakukan kontak fisik tersebut lebih dulu, saran Dobransky. Jika Anda duduk berseberangan dengannya di meja, sentuh kakinya dengan kaki Anda. Atau jika duduk berdampingan, sentuh lengannya ketika Anda mencoba mengambil sesuatu di piringnya. Dengan demikian, ia akan menangkap pesan bahwa Anda oke-oke saja bila dia ingin menyentuh Anda.

4. Anda tidak akan memberinya kesempatan kencan berikutnya
Bahkan sebelum Anda memesan makanan, ia sudah berpikir apakah Anda mau jalan dengannya lagi akhir pekan depan. Menurut Dobransky, hal ini disebabkan pria memperlakukan urusan kencan seperti memperlakukan karier. "Dalam pikirannya, tugasnya saat kencan pertama adalah membuat Anda terkesan. Jika ia berhasil, ia akan mencapai tujuannya yang utama, yaitu membuat janji untuk kencan berikutnya," katanya.

Jadi, pada pertengahan kencan, ia akan berusaha menaksir apakah peluang itu tersedia untuknya. Jika dia tidak yakin, dia bisa jadi stres. Kegagalan hanya akan mengobrak-abrik egonya.

What You Can Do: Bila Anda memang tidak tertarik untuk melanjutkan hubungan, Anda memang tidak bisa membantunya merasa lega. Namun jika sebaliknya, berikan sinyal pada saat Anda berbincang, bahwa Anda mempertimbangkan pertemuan selanjutnya. Bahkan, lebih cepat lebih baik.

"Sebutkan saja restoran baru yang ingin Anda coba, dan menurut Anda juga akan disukainya, atau tentang film yang baru beredar dan Anda ingin nonton bersamanya," saran Nakamoto.

Dengan cara ini Anda membiarkan ia tahu bahwa Anda ingin ketemuan lagi, tetapi Anda juga membiarkannya untuk lebih dulu mengajak Anda. Kalau Anda melakukan hal ini pada paruh pertama kencan Anda, selanjutnya akan lebih mudah bagi Anda berdua. Dia bisa merasa rileks, dan segala kecanggungan saat kencan pertama akan lenyap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com