Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa ITS Bikin "Game" Perjuangan Sudirman

Kompas.com - 22/12/2010, 12:07 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Mempelajari sejarah sambil bermain game (permainan) lebih mengasyikkan. Sebuah permainan edukasi berjudul Palagan Ambarawa diluncurkan sekelompok mahasiswa penggemar game dari Jurusan Sistem Informasi dan Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Senin (20/12/2010) di Surabaya, Jawa Timur.

Tim pembuat game ini terdiri dari anggota bagian editor peta: Satria Wibawa Narendra, Izzat Aulia Akbar, Qorry Qurrolu Ayu, dan Febrian Wahyu. Editor video dan musik Ika Nurkasanah, Nisy-yah Aghnia Operadini, dan Widiasa Wijaya. Anggota bagian pengisi suara adalah Aditya Zulkifli dan Nisy-yah, sedangkan pengecek (tester) adalah Hafiz Anshori dan Felix Handani.

Ika Nurkasanah menjelaskan, latar belakang permainan itu adalah Pertempuran Ambarawa dan Hari Infanteri, yang dimulai dengan kedatangan tentara Sekutu untuk membebaskan tawanan perang di Magelang, Jawa Tengah, pada 20 Oktober 1945. Saat itu Sekutu malah mempersenjatai para tawanan. Pertempuran Tentara Keamanan Rakyat (TKR) melawan tentara Sekutu pun pecah.

TKR saat itu dipimpin Jenderal Sudirman, yang sedang mengidap tuberkulosis. Dengan ditandu, Sudirman terus bergerilya sampai kemenangan pertama pada 15 Desember 1945. Hari itu selanjutnya diperingati sebagai Hari Infanteri.

Empat level

Kendati tokoh utamanya Jenderal Sudirman, masih ada tokoh-tokoh lain dalam permainan itu. Menurut Nisy-yah, game terdiri atas empat tingkatan dan diawali kilasan video dokumentasi Pertempuran Ambarawa.

Bagian pertama berisi pertempuran di Magelang dengan misi membunuh jenderal Sekutu dan mengacaukan koordinasi. Bagian kedua diisi insiden di Desa Jambu, desa yang akan diduduki Sekutu di Ambarawa.

Bagian ketiga adalah serangan balik TKR ke benteng tentara Sekutu di Ambarawa. Bagian terakhir adalah pengejaran tentara Sekutu oleh TKR.

Imam Kuswardayan, pembimbing kelompok penggemar game Gameedukasi.com, mengatakan, pembuatan game selalu memerlukan tim yang terdiri atas beberapa spesialis di bagian cerita, pengujian, desain, komposer suara, dan pemasaran. Karena itu, anggota kelompok Gameedukasi.com, yang selama ini terdiri atas mahasiswa Jurusan Sistem Informasi dan Teknik Informasi, akan ditambah mahasiswa jurusan Desain Produksi.

Sejauh ini Gameedukasi.com sudah membuat empat game. Tim P10NER membuat game pertama, Pertempuran 10 November. Selanjutnya dua game tentang kepedulian terhadap Gunung Merapi berjenis visual novel, Merapi Boy dan Merapi Joe, juga sudah diluncurkan.

Merapi Joe bercerita tentang orang Jakarta yang peduli kepada masyarakat dan lingkungan sekitar Gunung Merapi, sedangkan Merapi Boy tentang anak di Gunung Merapi yang berjuang ketika terjadi erupsi. Kedua permainan ini bisa diunduh gratis di situs Gameedukasi.com.

Adapun permainan dalam versi penuh Pertempuran 10 November dan Palagan Ambarawa rencananya dipasarkan secara online setelah mekanisme perlindungan dari pembajakan perangkat lunak dibuat. Saat ini, kata Imam, kedua permainan ini hanya diunggah untuk percobaan gratis (free trial). (INA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Game 'GTA 6' Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game "GTA 6" Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game
Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Software
Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5'S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5"S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Gadget
Game PlayStation 'Ghost of Tsushima Director's Cut' Kini Hadir di PC

Game PlayStation "Ghost of Tsushima Director's Cut" Kini Hadir di PC

Game
iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

Gadget
Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

e-Business
Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Internet
Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com