Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Facebook tapi Larang Karyawan "Facebookan"

Kompas.com - 06/01/2011, 18:07 WIB

KOMPAS.com — Goldman Sachs Group yang dikabarkan akan menyuntikkan modalnya ke Facebook 450 juta dollar AS ini cukup unik. Pasalnya, para karyawan di firma keuangan tersebut selama ini dilarang "facebookan" selain untuk urusan kantor.

Jika mengakses Facebook di komputer kantor, setiap karyawan bakal disodori peringatan di layar. Intinya semua aktivitas yang dilakukan di situs tersebut akan dicatat dan diaudit serta hanya boleh untuk kebutuhan resmi.

"Investasi dari bank di perusahaan yang produknya tidak disukai terkesan lucu, tapi tetap masuk akal," kata Steven Neil Kaplan, profesor entrepreneurship dan keuangan di Sekolah Bisnis Universitas Chicago, AS, seperti dilansir situs Bloomberg, Rabu (5/1/2011).

Meski menjaga jarak, Goldman kelihatannya memang niat mengetahui lebih banyak soal Facebook. Saat CFO Facebook David Ebersman melakukan audiensi di depan para pejabat Goldman, ia pun berusaha menjelaskan Facebook dari dasar. Menurut sumber Bloomberg yang ikut dalam audiensi tersebut, Ebersman membantu para karyawan Goldman bagaimana menjelaskan Facebook kepada para pemilik modal yang umumnya berusia lanjut.

Ebersman sempat menceritakan kepada peserta audiensi bahwa ia dapat dibujuk CEO Facebook Mark Zuckerberg untuk bergabung sejak Juni 2010 lalu juga setelah melihat manfaat Facebook bagi anaknya. Ia sadar bagaimana anaknya menikmati foto teman-temannya dari tahun ke tahun. Namun, ia juga menjelaskan bagaimana Facebook bisa menangguk untung dari iklan-iklan kecil yang sangat banyak potensinya.

Juru bicara Golgman belum mau bekromentar soal pembatasan Facebook di lingkungan perusahaan. Saat ini, Facebook mungkin masih asing buat karyawan Goldman, tetapi ke depan bisa jadi merekalah yang turut menentukan masa depan Facebook.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com