JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR Pramono Anung, yang dikenal aktif menggunakan situs mikroblogging, Twitter, juga angkat bicara seputar wacana pemblokiran layanan Research in Motion dalam handset BlackBerry jika tak mau memblokir akses terhadap material pornografi.
Seperti yang telah diberitakan, bahasan ini menjadi salah satu trending topic di Twitter pada hari ini (Minggu, 9/1/2011), menyusul penegasan Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring terkait pemblokiran BlackBerry di Tanah Air.
Pramono berkomentar menyusul satu pertanyaan dari pengguna Twitter lain yang mendarat di akunnya @pramonoanung. Tweps itu bertanya: "gmn pndpat anda ttg rencana mau melarang bbm di Ind??"
Lantas Pramono menjawab: "Tdk setuju, Kebijakan yg kontraproduktif&tdk cerdas.."
Meski singkat, jawaban Pramono itu terbilang tegas dan sejalan dengan suara yang dilontarkan para pengguna internet melalui jejaring Twitter. Sejak pagi tadi akun Tifatul di Twitter dibanjiri oleh protes, mulai dari yang santun sampai yang memakai bahasa kasar dan keras. Hampir semua melancarkan protes dan penolakan terhadap rencana pemblokiran itu.
Tifatul sendiri di dalam akunnya sempat berkomentar bahwa pada dasarnya ia hanya berupaya menjalankan perintah undang-undang untuk membendung arus pornografi yang masuk ke Tanah Air. "Saya hanya jalankan undang-undang, kok disebut pembodohan? aya-aya wae. Ganti uu-nya, saya akan jalankan dengan setia," tulis Tifatul.
Sementara itu, terkait komentar pedas dan keras yang diterimanya di akun Twitter, Tifatul mengatakan, ia hanya akan memanggapi kritik yang sopan. Begini pesannya: "kalau sopan dan beradab saya akan berusaha menjawab. jika tidak. maaf saja. juga simak pendapat yang kontra."
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.