Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkominfo Permasalahkan "Deal" RIM dan Operator

Kompas.com - 09/01/2011, 22:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring bersikukuh bahwa RIM (Research In Motion) harus memasang filter pornografi untuk mencegah peredaran konten porno. Jika tidak dilakukan dalam dua minggu ini, layanan BlackBerry terancam ditutup di Indonesia.

Menurut Menkominfo, pemblokiran konten porno tersebut diminta pada BlackBerry sebagai layanan, bukan pada handset-nya sebagai produk perangkat keras.

"Beda dengan produk handset, ada deal (antara) RIM dengan operator (untuk) tidak saring konten. Kita minta mereka saring materi negatif, tapi kesannya diulur-ulur," demikian Menkominfo Tifatul Sembiring dalam akun Twitter-nya, @tifsembiring, Minggu (9/1/2011) malam.

Pernyataan tersebut menjawab sanggahan Daniel Tumiwa, seorang praktisi marketing, yang mempertanyakan alasan pemblokiran harus dilakukan RIM. "Blok situs porno itu konfigurasi browser. So, itu ke distributor, bukan RIM, kata Daniel di akun Twitter-nya, @danieltumiwa. Soal konten porno di aplikasi BlackBerry, lanjut Daniel, dari awal sudah dilarang. RIM menyensor aplikasi pornografi di gerai aplikasi online-nya, BlackBerry App World.

Pemblokiran konten porno merupakan salah satu dari tujuh poin yang diminta pemerintah kepada RIM sesuai undang-undang. "RIM diminta memasang software blocking terhadap situs porno, sebagaimana yang telah dilakukan oleh operator-operator lain di Indonesia," tulis Tifatul.

Ada tiga undang-undang yang terkait, yakni Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi, UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, dan UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com