Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya 4 Anak Menandai Kemakmuran Victoria Beckham?

Kompas.com - 11/01/2011, 21:07 WIB

KOMPAS.com — Kehidupan selebriti memang berbeda dengan orang biasa. Saat kebanyakan pasangan dari kalangan biasa di Inggris membatasi jumlah anak, keluarga Beckham justru semakin produktif. Victoria and David Beckham mengumumkan kehamilan Posh pada awal Januari 2011 ini.

Faktor finansial menjadi alasan utama banyak pasangan untuk membatasi jumlah anak. Biaya pendidikan di Inggris yang semakin tinggi menjadi salah satu saja pertimbangannya. Namun, hal ini jelas tak berlaku bagi Beckham dan Victoria. Berita baik yang patut diiringi ucapan selamat ini memberikan kesan lain di mata novelis Inggris, Geraldine Bedell. Kehamilan Posh seakan menunjukkan status sosial yang tak terjangkau di kalangan masyarakat biasa di Inggris.

Sementara di sisi lain, kata Bedell, banyak pasangan yang berpikir panjang untuk menambah anak. Faktanya, menambah jumlah anak sama artinya dengan menambah pengeluaran yang makin mahal. Apalagi, banyak orangtua yang menginginkan anaknya meraih pendidikan dengan sebaik-baiknya. Semakin banyak anak juga dinilai akan mengurangi waktu bersama pasangan, termasuk urusan seks, karena waktu yang dimiliki kalangan biasa tak seleluasa kalangan selebriti kaya.

Bedell juga mengatakan, dalam novel yang ditulis oleh Rachel Johnson, disebutkan bahwa pasangan dengan empat anak adalah simbol status sosial level atas. Simbol yang menunjukkan bahwa pasangan tersebut punya cukup uang untuk membeli kenyamanan yang tak didapatkan oleh pasangan biasa lainnya. Tak jadi soal punya anak banyak jika punya harta melimpah.

Banyak anak sebagai simbol status sosial kalangan atas tak hanya dituliskan oleh Johnson. Bedell mengisahkan temannya, ibu dua anak, mengaku malu memiliki dua anak. Menurut perempuan ini, dua anak sama artinya dengan pendapatan rendah dan tak punya masa depan cerah.

Tak mudah bagi ibu muda masa kini untuk menjalani berbagai aktivitasnya sekaligus juga mengasuh empat anak, kata Bedell. Namun, hal ini mudah saja dijalani oleh perempuan dari kalangan atas seperti Victoria. Apa yang dilakukannya mungkin sama dengan banyak perempuan biasa lainnya. Tetapi, tentu Victoria mampu membayar lebih untuk pengasuh yang selalu siap membersihkan noda coretan anak di dinding rumahnya, kata Bedell, yang memiliki empat anak dari dua pernikahan berbeda.

Masyarakat Indonesia dulu punya anggapan banyak anak banyak rezeki. Ungkapan ini serupa dengan masyarakat Inggris. Hanya saja, ditafsirkan berbeda dan lebih terencana, banyak anak pertanda kaya (banyak rezeki). Seperti Victoria yang berani hamil dan menambah anak karena memang merasa mampu membiayai ketiga anaknya dan satu lagi bayi dalam kandungannya dengan kehidupan yang layak nantinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com