Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sensor BlackBerry

RIM Nyatakan Tunduk kepada Pemerintah

Kompas.com - 17/01/2011, 11:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Setelah berkali-kali diperingatkan Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring untuk segera menyaring konten negatif dalam ponsel BlackBerry, Research in Motion akhirnya menyatakan patuh kepada Pemerintah Indonesia dan akan menyaring konten pornografi dalam layanannya. Kesepakatan ini didapat seusai pertemuan Kementerian Kominfo dengan RIM.

"Ada banyak yang dibicarakan tadi, salah satunya tentang content filtering. Perspektif kami adalah sepenuhnya patuh dan akan memenuhi jangka waktu dan prosedur pemerintah yang ada," ujar Managing Director South East Asia RIM Gregory Wade, Senin (17/1/2011) di Gedung Sapta Pesona, Jakarta.

Sikap tersebut diakui Wade merupakan bentuk komitmen RIM kepada pengguna BlackBerry di Indonesia. Ia melihat pertumbuhan BlackBerry di Indonesia sangat pesat. Bahkan Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah pengguna BlackBerry terbanyak di dunia. "Fokus kami memastikan kami sepenuhnya menaati apa yang dikatakan Menteri," katnya.

Menanggapi sikap RIM ini, pemerintah akan menyatakan sikap melalui Menkominfo Tifatul Sembiring dalam rapat dengar pendapat di Komisi I DPR pukul 14.00. "Ini memang sikap mereka, tapi tetap hak menentukan tenggat ada di tangan pemerintah," ujar Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo Gatot S Dewa Broto.

Gatot melanjutkan, dalam pembicaraan kali ini yang menjadi fokus pemerintah adalah filter pornografi. "Hal-hal lain, seperti penyadapan atau data center, masih akan dibicarakan nanti," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com