Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Lahar Dingin

Jalur Alternatif Juga Terancam Lahar

Kompas.com - 21/01/2011, 17:33 WIB

MAGELANG, KOMPAS.com - Jalur alternatif Magelang-Yogyakarta melalui Jembatan Ngepos, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, terancam banjir lahar dingin susulan dari Gunung Merapi karena bagian fondasi jembatan tergerus air dan sebagian telah longsor.

"Sekarang kekuatannya kelihatannya tinggal di fondasi sebelah barat, itupun terus tergerus arus, dikhawatirkan sewaktu-waktu jembatan ini runtuh kalau terkena banjir susulan," kata anggota DPRD Kabupaten Magelang, Suharno, di sela meninjau kondisi jembatan yang berjarak sekitar 10 kilometer barat puncak Merapi itu, di Magelang, Jumat (21/1/2011).

Jembatan dengan panjang sekitar 30 meter dengan lebar sekitar empat meter itu, menjadi salah satu jalur alternatif Magelang-Yogyakarta jika jalur utama yang melewati Jumoyo, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, ditutup karena tertimbun material Merapi yang terbawa banjir.

Jembatan di atas aliran Kali Putih yang terletak sekitar 10 kilometer dari jalur utama Magelang-Yogyakarta di Jumoyo itu, menghubungkan Dusun Salam Sari, Desa Mranggen, Kecamatan Srumbung dengan Dusun Ngepos, Desa Srumbung.

Jembatan itu juga menjadi jalur ekonomi warga Merapi di Srumbung terutama jika mereka membawa panenan sayuran ke sejumlah pasar tradisional baik di Muntilan, Magelang, maupun Yogyakarta.

Jika jalur utama Magelang-Yogyakarta ditutup karena banjir lahar dingin, sebagian pengguna jalan melewati jembatan itu dengan rute antara lain Gulon-Ngargosuko-Srumbung-Jumoyo, sepanjang sekitar 20 kilometer.

Jarak antara Gulon hingga Jumoyo sekitar 500 meter. "Kalau jalur utama ditutup, selama ini sebagian besar pengguna jalan Magelang-Yogyakarta melewati jembatan ini," katanya.

Tiga di antara empat jembatan di kawasan itu telah rusak akibat banjir lahar dingin selama beberapa kali. Jika Jembatan Ngepos runtuh karena diterjang banjir lahar dingin susulan, masyarakat akan semakin kesulitan untuk menempuh perjalanan Magelang-Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com